Aprindo Sebut Bakal Ada Pergeseran Belanja Konsumen Imbas Penerapan Tarif PPN 12 Persen

Indonesia Berita Berita

Aprindo Sebut Bakal Ada Pergeseran Belanja Konsumen Imbas Penerapan Tarif PPN 12 Persen
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Kenaikan tarif PPN jadi 12 persen tahun depan disebut bakal memengaruhi pola belanja konsumen khususnya yang selama ini berorientasi pada merek.

TEMPO.CO, Jakarta - Harga sejumlah barang konsumsi bakal naik imbas penerapan tarif pajak pertambahan nilai menjadi 12 persen tahun depan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia , Solihin, mengatakan bakal terjadi pergeseran belanja masyarakat imbas penerapan tarif PPN 12 persen. Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan , bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat bukan objek PPN. Sehingga dipastikan tidak akan mengelami kenaikan.

Karena sektor retail menjual banyak barang, tidak hanya kebutuhan pokok. Setelah melihat dampak penerapan tarif baru PPN tahun depan, barulah asosiasi akan mengajukan beberapa rekomendasi ke pemerintah. Menyitir laman Kementerian Keuangan, pengaturan cakupan barang kena pajak dalam undang-undang PPN bersifat “negative list”. Artinya seluruh barang merupakan BKP, kecuali ditetapkan sebagai barang yang tidak dikenai PPN.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau UlangPPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau UlangKetua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) minta Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau ulang rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) hingga 12 persen.
Baca lebih lajut »

Indonesia Vs Jepang: Endo Sebut Lawan Garuda Bakal Susah, Sebut Perbedaan Moriyasu dan SlotIndonesia Vs Jepang: Endo Sebut Lawan Garuda Bakal Susah, Sebut Perbedaan Moriyasu dan SlotWataru Endo mengungkap perbedaan peran di bawah kepemimpinan Hajime Moriyasu dan Arne Slot jelang Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca lebih lajut »

Kabar Kenaikan PPN Menjadi 12% Mulai 2025: Berikut Daftar Barang & Jasa yang Bebas PPNKabar Kenaikan PPN Menjadi 12% Mulai 2025: Berikut Daftar Barang & Jasa yang Bebas PPNPemerintah naikkan PPN 12% mulai 2025, namun barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, dan susu tetap bebas pajak untuk meringankan beban masyarakat.
Baca lebih lajut »

Aprindo sebut sudah jalankan dua dari tiga program prioritas KemendagAprindo sebut sudah jalankan dua dari tiga program prioritas KemendagAsosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebutkan telah melaksanakan dua dari tiga program prioritas utama Kementerian Perdagangan (Kemendag), yakni ...
Baca lebih lajut »

Pengusaha Hotel Menjerit, Pariwisata RI Terancam Sakit MenahunPengusaha Hotel Menjerit, Pariwisata RI Terancam Sakit MenahunPemerintah bakal memberlakukan tarif PPN 12% di tahun 2025 nanti.
Baca lebih lajut »

PPN Naik Jadi 12 Persen Tahun Depan, DRMA Bakal Fokus Efisiensi BisnisPPN Naik Jadi 12 Persen Tahun Depan, DRMA Bakal Fokus Efisiensi BisnisPresiden Direktur PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), Irianto Santoso mengatakan akan mengikuti kebijakam pemerintah soal PPN tersebut
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 20:43:07