Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan produk farmasi mengandung Ranitidin seharusnya hanya ada di ...
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito didampingi Ketum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Falah , dan Ketua Bidang Advokasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia dr Prasetyo Widhi Buwono memberikan keterangan pers terkait hasil pengujian terhadap cemaran N-Nitrosodimethylamine dalam produk obat yang mengandung Ranitidin, di Kantor BPOM, Jakarta, Jumat .
Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan produk farmasi mengandung Ranitidin seharusnya hanya ada di apotek karena tergolong obat keras. "Obat dengan Ranitidin ini obat keras seharusnya tidak ada di toko obat, hanya di apotek," kata Nurul saat dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan apotek kini berangsur sudah menarik obat mengandung Ranitidin yang biasa digunakan untuk mengobati sakit tukak lambung dan tukak usus. Penarikan, kata dia, dilakukan sesuai surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan yang menarik secara sementara produk mengandung Ranitidin. Penarikan dilakukan untuk uji laboratorium secara mendalam menilik adanya temuan cemaran N-Nitrosodimethylamine pada Ranitidin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cegah Peredaran Ranitidin, Sidak Obat di Rumah Sakit dan ApotekBerharap rumah sakit swasta maupun apotek segera menarik jika memiliki obat yang dilarang BPOM itu Ranitidin
Baca lebih lajut »
Cegah Peredaran Ranitidin, Sidak Obat di Rumah Sakit dan ApotekBerharap rumah sakit swasta maupun apotek segera menarik jika memiliki obat yang dilarang BPOM itu Ranitidin
Baca lebih lajut »
Mengenal Afo, Cengkih Tertua di DuniaCengkih Afo hanya ada di Gunung Gamalama, Maluku Utara.
Baca lebih lajut »
Hanya Kebanjiran, Tak Ada Korban Luka dan Jiwa WNI Pasca-Topan Hagibis di JepangKementerian Luar Negeri RI pada Minggu 13 Oktober 2019 menyatakan, tidak ada WNI yang menjadi korban luka dan jiwa akibat bencana Topan Hagibis di Jepang.
Baca lebih lajut »
Ini Alternatif Obat Asam Lambung Selain RanitidinProdusen obat diberikan waktu hingga 80 hari untuk menarik ranitidin.
Baca lebih lajut »