Teknologi telah mengubah olahraga lari dengan munculnya aplikasi kebugaran digital. Pelari, baik elit maupun rekreasional, menggunakan aplikasi ini untuk melacak jarak, kecepatan, ketinggian, dan waktu tempuh. Aplikasi ini tersedia di platform Android dan iOS, bahkan perusahaan olahraga besar seperti Adidas, Nike, dan ASICS punya aplikasi lari sendiri. Reza Ananda, seorang pelari dari Semarang, menggunakan aplikasi kebugaran seperti WoFit, Adidas Running, dan Nike Run Club untuk mendukung hobinya.
Kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk olahraga lari . Saat ini, jamak ditemui para pelari elit maupun rekreasional yang menggunakan beragam aplikasi kebugaran digital untuk merekam dan memantau aktivitas saat berlari seperti mengetahui jarak, kecepatan, ketinggian, hingga waktu tempuh.
Aplikasi lainnya yang juga pernah Reza gunakan ialah Adidas Running dan Nike Run Club. Semua aplikasi tersebut memiliki fitur yang hampir serupa khususnya untuk mengukur kecepatan, jarak, dan waktu tempuh dalam berlari. Namun, sesuai dengan pengalaman Reza, Adidas Running memiliki akurasi yang lebih presisi dalam mencatat aktivitas lari.
Dengan aplikasi tersebut, Khrisna bisa mencatat aktivitas lari trail paling tinggi hingga mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut . Catatan ini ia torehkan saat berlari di Gunung Ciremai, Jawa Barat, via jalur Linggarjati bersama komunitas lari trail.terbanyak karena lari trail dimulai pada ketinggian 652 mdpl, sementara puncak tertingginya berada pada ketinggian 3.078 mdpl.
“Fitur-fitur sosial di Strava dapat membantu pengguna menemukan motivasi, terhubung dengan orang lain, dan memperluas keterlibatan dalam olahraga lari. Beberapa pengguna Strava termotivasi oleh perbandingan sosial dan kompetisi, sementara yang lain mungkin mengubah data aktivitas mereka untuk mendapatkan pengakuan sosial,” tulis studi ini.
Reza Ananda merupakan salah satu pegiat lari asal Semarang, Jawa Tengah, yang senantiasa menggunakan aplikasi kebugaran ketika berlari. Sejak menekuni olahraga lari pada 2019, berbagai aplikasi sudah pernah ia gunakan untuk mendukung hobinya tersebut. Semua aplikasi tersebut terhubung dengan jam tangan ataupun ponsel pintar miliknya.tanpa menggunakan jam tangan pintar dan aplikasi.
Selain merekam data dengan rapi, penggunaan aplikasi terkadang juga dibutuhkan untuk memenuhi eksistensi diri di dunia maya. Reza mengakui bahwa aktivitas larinya yang terekam di aplikasi tersebut kerap ia bagikan langsung ke media sosial instagram.Sama halnya dengan Reza, pegiat lari trail asal Depok, Jawa Barat, Krishna Prana Julian juga menggunakan aplikasi ketika menjalani hobinya tersebut.
Kebugaran Aplikasi Olahraga Lari Teknologi Jam Tangan Pintar
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aplikasi Kebugaran: Solusi bagi Para PelariArtikel ini membahas tentang pemanfaatan aplikasi kebugaran dalam olahraga lari. Dikisahkan juga pengalaman Reza Ananda, seorang pelari asal Semarang, yang awalnya ragu akan manfaat aplikasi, namun kemudian menyadari pentingnya aplikasi tersebut untuk memantau dan mengukur aktivitas berlari.
Baca lebih lajut »
Pengadilan Amerika Tolak Permintaan Tiktok untuk Tunda Aturan DivestasiByteDance harus mendivestasikan saham di aplikasi Tiktok pada 19 Januari atau enghadapi larangan penggunaan aplikasi itu.
Baca lebih lajut »
6 Aplikasi yang Menguras Baterai PonselEnam aplikasi ini dikenal sebagai aplikasi yang menguras baterai ponsel.
Baca lebih lajut »
Latihan Lari Daring: Cocok untuk Pelari Non-Atlet dan Rekreasi SeriusArtikel ini membahas tentang latihan lari daring yang semakin populer. Agung Mulyawan, pelatih lari, menjelaskan bahwa latihan daring cocok untuk pelari non-atlet, pelari rekreasional semi-pro, dan pelari rekreasional serius yang mengejar podium. Namun, penting bagi pelari untuk memiliki pemahaman dasar tentang olahraga lari agar dapat mengikuti latihan secara aman dan efektif.
Baca lebih lajut »
Aplikasi Kebugaran Mendukung Aktivitas LariArtikel ini membahas tentang penggunaan aplikasi kebugaran dalam olahraga lari, manfaatnya bagi pelari, dan pengalaman seorang pegiat lari dari Semarang yang menggunakan aplikasi tersebut.
Baca lebih lajut »
Semarang 10K dari Masa ke Masa: Pelari Kian Banyak, Finis Makin CepatLomba lari Semarang 10K 2024 bakal digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2024). Bagaimana perjalanan lomba tersebut dari tahun ke tahun?
Baca lebih lajut »