ASOSIASI Pengusaha Indonesia Apindo tetap mengharapkan adanya penundaan penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12 persen di tahun depan
Pemerintah harus memperkuat suara mereka yang paling terdampak, memastikan agar ODHIV, keluarga, dan komunitas memiliki tempat dalam proses pengambilan keputusan.
Diketahui sebelumnya Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Miskbakhun mengungkapkan PPN dengan tarif 12% tetap berlaku pada barang-barang mewah, atau yang selama ini menjadi objek dalam PPnBM. Sementara untuk masyarakat miskin, sebut dia, tetap akan dikenakan PPN tarif 11%. Ketua Apindo Shinta Widjaja Kamdani menyambut baik rencana pemerintah soal kenaikan tarif pajak pertambahan nilai menjadi 12% ditunda dari 1 Januari 2025
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polda Metro Sebut Kondisi Jadetabek Kondusif Usai Pemungutan dan Perhitungan SuaraKapolda tetap mewanti-wanti kepada anak buahnya agar tetap meningkatkan kewaspadaan supaya kondusifitas tetap terjaga.
Baca lebih lajut »
Apindo Apresiasi Rencana Pemerintah Tunda PPN 12 PersenPemerintah berencana mengundur kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca lebih lajut »
Apindo Penerapan PPN 12 Perlu Penyesuaian WaktuPEMERINTAH diminta mempertimbangkan kembali penerapan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai PPN menjadi 12 di 2025 Ruang untuk menunda kebijakan itu dinilai terbuka lebar dan mudah
Baca lebih lajut »
Apindo Bali Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN 12 PersenAsosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali meminta pemerintah agar menunda kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Bakal Bertemu Kemenkeu buat Bahas PPN 12%Apindo rencanakan pertemuan dengan Kemenkeu untuk bahas kenaikan PPN 12%.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Bakal Bertemu Kemenkeu Bahas PPN Naik Jadi 12%Apindo rencanakan pertemuan dengan Kemenkeu untuk bahas kenaikan PPN 12%.
Baca lebih lajut »