APBN Terakhir Jokowi di 2024: Asumsi Ekonomi Tumbuh 5,7 Persen, Defisit 2,64 Persen TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mematok asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3 hingga 5,7 persen dalam APBN 2024, yang menjadi tahun terakhir jabatannya. Angka ini lebih tinggi ketimbang asumsi pertumbuhan ekonomi di APBN 2023 sebesar 5,3 persen.Asumi 2024 ini tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024 yang dibahas Jokowi dan para menteri di Istana Negara Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.
Tujuannya, kata Airlangga, kata Indonesia tidak berhenti pada industri katoda atau prekursor baterai saja. Jokowi ingin Indonesia bisa bersaing dengan negara seperti Thailand agar industri kendaraan listrik masuk ke Tanah Air.Adapun rincian dari asumsi makro 2024 yang dibahas hari ini oleh Jokowi dan para menteri yaitu sebagai berikut:Pertumbuhan ekonomi 5,3 - 5,7 persenInflasi 1,5 - 3,5 persenNilai tukar rupiah US$ 14.800 - 15.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Mulai Susun APBN 2024, APBN Terakhir JokowiMenkeu Sri Mulyani mulai menyusun APBN 2024. APBN terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca lebih lajut »
Mulai Rancang APBN 2024, Ini Fokus Jokowi di Akhir Jabatan!Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai pembahasan Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2024 lebih cepat.
Baca lebih lajut »
Defisit APBN 2024 Dipatok 2,16-2,64%, Infrastruktur Masih Jadi Fokus JokowiMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut defisit APBN 2024 akan menurun. Defisit APBN 2024 dipatok 2,16-2,64%.
Baca lebih lajut »
Soal APBN 2024, Kemiskinan dan Stunting jadi Fokus Jokowi di Akhir Masa JabatanSri Mulyani menjelaskan, penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen dan penurunan stunting akan diupayakan pada tahun 2024.
Baca lebih lajut »
LPS Prediksi Kredit Tahun 2023 Tumbuh 12 Persen dan DPK 9,5 PersenLPS mengatakan fungsi intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.
Baca lebih lajut »
'71,1 Persen Publik Mengetahui Jokowi Tunjukkan Dukungan untuk Prabowo dan Ganjar' |Republika OnlineDukungan Jokowi terhadap Prabowo jauh lebih disukai dibandingkan terhadap Ganjar.
Baca lebih lajut »