Apakah Virus Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Makanan? Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Virus penyebab Covid-19 belum terbukti bisa menyebar via makanan. Sebab virus tersebut butuh inang atau jaringan hidup untuk bisa berkembang biak.
Penyebaran utama Covid-19 adalah melalui droplet yang dihasilkan saat orang berbicara, batuk, atau bersin yang masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut.Dilansir dari unggahan Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika , meski demikian, kita tetap bisa terapkan cara konsumsi makanan yang lebih aman sehingga bisa menghindari penularan penyakit.
Misalnya dengan mencuci tangan yang bersih sebelum makanan, memastikan makanan disajikan dengan penutup. Selain itu,pastikan keamanan pangan dengan jaga kebersihan alat masak dan makan. Pisahkan pangan matang dan mentah. Masak hingga benar-benar matang. Jaga makanan di suhu aman, dan gunakan air bersih serta bahan baku yang aman.Sebagai tambahan, sama seperti virus dan bakteri lainnya, virus penyebab Covid-19 juga tidak tahan panas, jadi pastikan memasak makanan hingga matang dan atau panaskan kembali makanan bila diperlukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19: Inggris Selidiki Varian Virus Baru Lagi, B.1.621Covid-19 varian ini telah ditemukan pula di Amerika Serikat (592 kasus), Portugal (56), Jepang (47), Swiss (41) dan India (23).
Baca lebih lajut »
Uji di Lab, Ekstrak Natto Mampu Hadang Infeksi Virus Covid-19Uji dilakukan sampai tiga tahap dan hasilnya saling mendukung. Enzim protease dari natto terbukti terlalu kuat bagi SARS-CoV-2 di laboratorium.
Baca lebih lajut »
Wamenkes: 94 Persen Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia akibat Belum Divaksinasi - Tribunnews.comProses vaksinasi pada usia produktif 18 hingga 59 tahun kini sudah mencapai 75 persen untuk dosis satu dan dosis dua sebanyak 20,9 persen.
Baca lebih lajut »
94 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal karena Belum Divaksin - Tribunnews.comDante menyebut mayoritas orang yang sudah mendapat suntikan dosis lengkap vaksin Covid-19 tak mengalami perburukan gejala
Baca lebih lajut »