Apakah vaksin yang ada sekarang tetap manjur terhadap varian Omicron? Menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson minggu ini, hal itu masih merupakan “pertanyaan miliaran dolar.”
Munculnya varian Omicron telah menyebabkan pasar keuangan terguncang dan para pemimpin nasional memerintahkan atau mengancam akan memberlakukan langkah-langkah pandemi baru yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus itu.
Sampai pengobatan anti-virus yang efektif diperkenalkan dan diproduksi secara massal, vaksin merupakan pertahanan utama.Apakah vaksin tetap manjur terhadap Omicron, varian yang pertama kali diidentifikasi oleh para peneliti di Afrika selatan, dan yang minggu ini menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson masih sebagai “pertanyaan miliaran dolar.”
Namun ia menambahkan: "Kita perlu menelitinya." Pertanyaan penting lain yang ingin segera dijawab oleh para ilmuwan adalah apakah Omicron lebih mematikan daripada varian Delta yang dominan sebelumnya?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arab Saudi Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron Covid-19Arab Saudi mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron Covid-19 yang berasal dari negara Afrika utara. TempoDunia
Baca lebih lajut »
AS identifikasi kasus pertama COVID-19 OmicronAmerika Serikat pada Rabu (1/12) mengidentifikasi kasus pertama COVID-19 varian Omicron yang diketahui saat para ilmuwan terus mempelajari risiko yang dapat ...
Baca lebih lajut »
Varian Omicron muncul, Dubes RI di Afsel sebut 'antrean vaksinasi panjang' - BBC News IndonesiaSuasana keseharian di Afrika Selatan, negara pertama yang melaporkan varian virus corona Omicron, cukup tenang, tidak terlihat kepanikan, tapi penemuan baru tersebut mendorong warga untuk mendapatkan vaksin Covid.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Varian Omicron, Kemenkes Sudah Siapkan Obat hingga Fasilitas KesehatanKemenkes memastikan bahwa pemerintah telah menyediakan obat-obatan hingga fasilitas kesehatan dalam rangka mengantisipasi varian baru Covid-19 omicron.
Baca lebih lajut »