Artikel ini membahas tentang air mineral berkarbonasi atau sparkling water, apakah dapat dianggap sebagai bagian dari asupan air harian, dan apakah sama menghidrasi dengan air putih.
Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, aturan praktis yang populer adalah minum minimal delapan gelas air berukuran 240 ml setiap harinya. Akan tetapi, banyak yang bertanya-tanya apakah air mineral berkarbonasi atau air soda dapat dihitung sebagai bagian dari target tersebut. Air mineral berkarbonasi, atau yang lebih dikenal sebagai sparkling water, terdiri dari air dan karbondioksida.
Beberapa jenis air mineral berkarbonasi juga mengandung tambahan perasa dan mineral seperti natrium bikarbonat, kalium sulfat, dan natrium klorida. Jenis air mineral berkarbonasi yang paling umum adalah sebagai berikut: ketika karbondioksida larut dalam air, pH air turun, menghasilkan minuman yang sedikit asam. Produk akhirnya bersoda, yang mungkin membuatnya lebih menarik daripada air biasa bagi banyak orang. Menurut Healthline, air mineral berkarbonasi dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi. Terhidrasi sangat penting, karena dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, perubahan suasana hati, dan perkembangan penyakit kronis seiring waktu. Sebuah studi yang menyelidiki efek hidrasi dari 13 minuman, termasuk air soda, menetapkan indeks hidrasi minuman (BHI) untuk setiap minuman. BHI mengevaluasi volume urin yang dihasilkan oleh minuman apa pun dibandingkan dengan air putih. Studi tersebut menyimpulkan bahwa air soda sama menghidrasinya dengan air putih. Lebih lanjut, studi tersebut menunjukkan bahwa minuman dengan kandungan mineral yang lebih tinggi cenderung lebih menghidrasi.Walaupun beberapa air soda mungkin mengandung lebih banyak natrium daripada air biasa, kandungan natrium air biasa dapat sangat bervariasi berdasarkan lokasi geografis. Sebuah studi lama juga tidak menemukan perbedaan signifikan dalam tingkat hidrasi setelah orang minum berbagai minuman, termasuk air putih dan air mineral berkarbonasi. Oleh karena itu, air mineral berkarbonasi berkontribusi pada asupan air harian. Departemen Pertanian AS (USDA) menyatakan bahwa pria harus mendapatkan 125 ons (3,7 liter) air total per hari dan wanita 91 ons (2,7 liter), yang mencakup air dari makanan. Saat memilih antara air soda dan air biasa, pilihlah air yang membantu Anda minum lebih banyak air di siang hari. Jika Anda menyukai buih dari karbondioksida, ini dapat meningkatkan asupan air harian Anda. Penelitian menunjukkan bahwa buih air soda sangat meningkatkan kemampuannya untuk menahan rasa haus, yang dapat menyebabkan orang minum lebih sedikit air. Sebaliknya, beberapa orang mungkin merasa bahwa karbonasi berdampak positif pada seberapa banyak air yang mereka minum. Jika Anda rentan terhadap kembung, pertimbangkan untuk menghindari air soda dan minuman berkarbonasi lainnya, karena dapat memperburuk kondisi ini. Namun, kedua jenis air tersebut sama-sama menghidrasi, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) bahkan menganjurkan air soda bagi mereka yang tidak menyukai air putih. Pastikan untuk membaca label nutrisi pada sparkling water Anda dan hindari air yang diberi tambahan gula, karena jenis air yang dimaniskan dengan gula dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2.
AIR MINERALL BERKARBONASI AIR SODAPARKARBONASI HIDRASI AIR PUTIH KESEHATAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Air Berkarbonasi dan Penurunan Berat Badan: Fakta dan MitosPenelitian baru menunjukkan bahwa meskipun air berkarbonasi dapat meningkatkan rasa kenyang dan mempercepat metabolisme, ia tidak cukup efektif untuk penurunan berat badan. Penelitian menjabarkan bagaimana CO2 dalam air berkarbonasi mempengaruhi kadar glukosa darah dan mengapa efeknya tidak cukup signifikan untuk menyebabkan penurunan berat badan yang nyata.
Baca lebih lajut »
Dari Penjual Air Mineral ke Orang Terkaya di ChinaKisah inspiratif Zhong Shanshan, orang terkaya di China dan ke-24 di dunia, yang memulai perjalanannya dari berjualan air mineral. Ia menghadapi berbagai kesulitan hidup sejak kecil, namun tekadnya untuk sukses membawanya untuk berwirausaha dan akhirnya menemukan kesuksesan melalui bisnis air mineral Nongfu Spring.
Baca lebih lajut »
Apakah Ikan Perlu Minum Air?Meskipun hidup di dalam air, ikan membutuhkan air untuk bertahan hidup. Ikan mendapatkan air melalui osmosis, suatu proses dimana air mengalir dari area konsentrasi rendah ke area konsentrasi tinggi. Ikan air tawar mendapatkan air melalui osmosis, sedangkan ikan air asin harus minum air laut untuk mengganti cairan yang hilang.
Baca lebih lajut »
Apakah Ikan Membutuhkan Air untuk Minum?Meskipun hidup di air, ikan juga membutuhkan air untuk proses kimiawi tubuhnya. Ikan memperoleh air melalui osmosis, tetapi ikan air asin juga harus minum air laut untuk menjaga keseimbangan garam.
Baca lebih lajut »
Nggak Boleh Asal, Pemerintah Mulai Awasi Pemanfaatan Air TanahKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyederhanakan proses perizinan penggunaan air tanah.
Baca lebih lajut »
Bukan Air Keran, Ini Air yang Paling Baik buat Siram TanamanAir hujan ternyata lebih baik daripada air keran untuk menyiram tanaman. Kira-kira apa ya alasannya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Baca lebih lajut »