Tewasnya AKP Ryanto Ulil Anshar (34) ditembak rekan sejawat, AKP Dadang Iskandar (57), menyisakan pertanyaan besar, ada masalah apa di balik penembakan tersebut?
Penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ajun Komisaris Ryanto Ulil Anshar dilakukan Kabag Ops Ajun Komisaris Dadang Iskandar pada Jumat pukul 00.15 WIB. Lokasi kejadian di tempat parkir Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan,
Berdasarkan hasil visum dokter, Ulil mendapat dua tembakan pada bagian kepala dua tembakan di kepala, tepatnya pelipis kanan dan pipi kanan hingga menembus ke tengkuk." diduga kuat melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia," kata Kepala Polda Sumbar Irjen Suharyono.
“Kami keluarga tentu sangat kaget dan tidak menyangka. Almarhum pergi dengan tragis saat melaksanakan tugas. Yang kami dengar oknum yang terlibat tambang galian C itu tidak puas dengan penanganan kasus ini,” kata paman Ulil, Joni Mangin, yang merupakan purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar.Christina Yun Abubakar, ibunda Ajun Komisaris Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, duduk di samping peti jenazah anaknya, Sabtu .
Kejadian ini, lanjutnya, tidak terduga karena pada awalnya ia pun mengapresiasi penindakan tambang ilegal yang dilakukan jajaran Polres Solok Selatan. Ia bahkan sudah dua kali bertemu langsung dengan Ulil untuk memberikan apresiasi dan penghargaan.Orangtua asuh menyaksikan dan mendoakan jenazah Kepala Satreskrim Polres Solok Selatan Ajun Komisaris Ulil Riyanto Anshar di dalam peti sebelum upacara pelepasan jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Sumatera Barat, Jumat .
Senada itu, Komisi III DPR juga telah meminta Polri mengusutnya hingga tuntas. Polri perlu menelusuri motif penembakan yang diduga sangat terkait dengan praktik tambang ilegal yang tengah ditangani Polda Sumatera Barat. Saat tiba di ruang Satreskrim, penyidik memeriksa pelaku tambang ilegal tersebut. Dadang mendatangi ruang penyidik. Melihat Ulil pergi ke parkiran untuk mengambil ponsel di mobil, Dadang menyusulnya.
Penyerahan jenazah dilakukan dengan upacara pelepasan jenazah yang dipimpin oleh Kepala Polda Sumbar di halaman Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Usai upacara pelepasan, jenazah RUlil dibawa ke Bandara Internasional Minangkabau untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar. Namun, Suharyono menduga Dadang tidak senang atas penindakan hukum yang dilakukan oleh Ulil terkait salah satu aktivitas tambang ilegal di Solok Selatan. Memang, dalam beberapa pekan terakhir, Polres Solok Selatan gencar menindak aktivitas tambang ilegal.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kasat Reskrim Ditembak Solok Selatan Polda Sumbar
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Panggil Jefri Nichol untuk Kasus Senopati, Apa Sebenarnya yang Terjadi?Aktor Jefri Nichol diperiksa polisi terkait dugaan penganiayaan. Apa sih yang terjadi sebenarnya?
Baca lebih lajut »
Pembekuan BEM FISIP Universitas Airlangga, Apa yang Sebenarnya Terjadi?BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) sempat dibekukan oleh Dekanat FISIP Unair. Apa pemicunya?
Baca lebih lajut »
7 Arti Mimpi Bertengkar dengan Sahabat, Apa yang Sebenarnya Terjadi?Tidak semua mimpi berdebat dengan teman memiliki arti yang sama.
Baca lebih lajut »
Penusukan Santri Berujung Demonstrasi Ribuan Orang di DIY, Apa yang Sebenarnya Terjadi?Kasus penusukan santri di Yogyakarta mendapat perhatian luas. Mengapa kasus ini turut memperkuat penolakan terhadap peredaran minuman keras di DIY?
Baca lebih lajut »
Banyak Karyawan Gen Z Kena PHK, Apa yang Sebenarnya Terjadi?Generasi Z (Gen Z) kerap menjadi sorotan di dunia kerja setelah mendapatkan stigma 'Generasi paling malas'. Benarkah demikian?
Baca lebih lajut »
Pegawai Kementerian Komdigi Malah Lindungi Bandar Judi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?Dari 11 tersangka yang terlibat judi daring, 10 tersangka adalah pegawai Kementerian Komdigi. Apa yang terjadi?
Baca lebih lajut »