Apa Saja Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara?

Indonesia Berita Berita

Apa Saja Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 68%

Polusi udara mengandung bahan kimia atau partikel di udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Polusi udara tidak hanya menyebabkan masalah pernapasan. Lebih dari itu, polusi dapat memengaruhi semua organ tubuh.Jalur utama paparan dari polusi udara adalah melalui saluran pernapasan. Menurut, menghirup polutan ini dapat menyebabkan peradangan, stres oksidatif, imunosupresi, dan mutagenisitas dalam sel di seluruh tubuh kita, yang berdampak pada paru-paru, jantung, otak, dan organ-organ lain, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit.

Dengan demikian, WHO menyebut polusi udara merupakan risiko untuk semua penyebab kematian serta penyakit tertentu. Penyakit yang paling kuat terkait dengan paparan polusi udara adalah stroke, penyakit jantung iskemik, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, radang paru-paru, dan katarak. Ada bukti sugestif juga yang menghubungkan paparan polusi udara dengan peningkatan risiko kehamilan , kanker, diabetes, gangguan kognitif, dan penyakit saraf.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

5 Penyakit yang Dipicu Polusi Udara, Gak Cuma Batuk-Pilek5 Penyakit yang Dipicu Polusi Udara, Gak Cuma Batuk-PilekSelain gangguan sistem pernapasan, polusi udara ternyata juga menimbulkan banyak masalah kesehatan serius lainnya.
Baca lebih lajut »

Seberapa Parah Tingkat Polusi Udara di Berbagai Daerah di Indonesia pada Juli 2023?Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W Laporan aplikasi penyedia data kualitas udara, Nafas Indonesia, menyebut bahwa polusi udara di sejumlah kota di Indonesia pada Juli 2023 berada pada level relatif buruk. Berdasarkan data tingkat kandungan konsentrasi partikulat (PM 2,5), paparan polusi udara di daerah-daerah tersebut tergolong tidak sehat, terutama bagi kelompok rentan. Data Nafas Indonesia menunjukkan bahwa paparan polusi udara terburuk pada bulan lalu terjadi di Tangerang Selatan. Wilayah penyangga Jakarta tersebut tercatat memiliki tingkat polusi PM 2,5 sebesar 60 mikrogram per meter kubik, sehingga tergolong dalam level tidak sehat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas ambang paparan tahunan PM 2,5 sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dan 15 mikrogram per meter kubik dalam waktu sehari atau 24 jam. Permasalahan serupa juga terjadi di Jakarta dan daerah-daerah penyangganya yang lain, seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang. Laporan Nafas Indonesia menyebut kualitas udara di wilayah-wilayah tersebut masuk dalam level tidak sehat bagi kelompok sensitif. Dengan level polusi berada pada rentang 35.5 - 55.4  mikrogram per meter kubik, mereka berisiko terhadap iritasi dan permasalahan pernapasan. Tidak hanya Jakarta, kota-kota besar lain di Pulau Jawa juga mengalami permasalahan serupa. Data Nafas Indonesia mengkategorikan level polusi udara di Bandung Raya, Semarang, dan Surabaya masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena paparan PM 2,5 yang jauh di atas batas ambang aman yang ditetapkan WHO. Polusi udara yang memburuk di Jakarta mendapat sorotan dari media-media asing. Berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir, Jakarta secara konsisten menempati peringka
Baca lebih lajut »

Ngeri! Polusi Udara Sebabkan 37% Kematian Dini Terkait StrokeNgeri! Polusi Udara Sebabkan 37% Kematian Dini Terkait StrokeBeberapa waktu belakangan ini, kualitas udara di Jakarta, Indonesia, semakin memburuk. Bahkan, kualitas udara Jakarta menjadi 'langganan' masuk ke dalam kategori tidak sehat menurut Air Quality Index (AQI).
Baca lebih lajut »

Polusi Udara di Jakarta Kian Parah, Jokowi: Solusinya Geser Sebagian Beban ke IKNPolusi Udara di Jakarta Kian Parah, Jokowi: Solusinya Geser Sebagian Beban ke IKNPolusi Udara di Jakarta Kian Parah, jokowi : Solusinya Geser Sebagian Beban ke IKN beritaterkini PikiranRakyat . Selengkapnya:
Baca lebih lajut »

Polusi Udara Ancam Kekambuhan Asma, Peran Puskesmas Perlu DitingkatkanPolusi Udara Ancam Kekambuhan Asma, Peran Puskesmas Perlu DitingkatkanBudi menyebut faktor risiko polusi udara terhadap penyakit asma adalah 27,95 persen dan berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 Diseases and Injuries Collaborators, asma termasuk dalam lima penyakit respirasi penyebab kematian tertinggi di dunia
Baca lebih lajut »

Epidemiolog Sebut Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Muncul di Indonesia, Apa Saja Gejalanya?Epidemiolog Sebut Varian Baru Covid-19 Eris Sudah Muncul di Indonesia, Apa Saja Gejalanya?Dicky mengatakan bahwa sampel pertama varian baru Covid-19 Eris ini sudah ada di Jakarta pada Maret 2023. Simak gejala varian Eris.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 10:33:37