Donald Trump resmi menjadi mantan presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang dihukum karena kejahatan. Lalu apa kata Joe Biden?
- Donald Trump resmi menjadi mantan presiden Amerika Serikat pertama yang dihukum karena kejahatan. Pria berusia 77 tahun ini diputus bersalah di Pengadilan New York pada Kamis sore waktu setempat.
"Hanya ada satu cara untuk mencegah Donald Trump keluar dari kantor oval: Di kotak suara. Donasi kampanye kami hari ini di tautan di bio saya," tulisnya."Di New York hari ini, kami melihat bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum," katanya.
Biden Donald Trump Trump Trump Divonis Bersalah Pengadilan As Komentar Biden
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Donald Trump: Biden Tinggalkan Israel Sendirian, Saya Tak akan Melakukan Apa yang Dia LakukanTrump menyatakan, kalau Presiden AS saat ini Joe Biden telah meninggalkan Israel sendirian dalam Perang Genosida di Gaza.
Baca lebih lajut »
Simak dan Ketahui, Inilah Penyebab Serta Dampak Gaya Hidup KonsumerismeSimak, ketahui dan pahami, apa itu gaya hidup konsumerisme, apa penyebabnya, dan seperti apa dampaknya.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Bandingkan Pemerintahan Biden dengan Nazi, Pakai Taktik Gestapo demi Menang PemiluDonald Trump menuduh pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertindak seperti polisi rahasia Nazi untuk mencegah Trump memenangkan pemilu tahun ini.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Vs Joe Biden, Siapa yang Paling Dukung Kripto Bila Jadi Presiden?Peneliti aset digital Standard Chartered Geoffrey Kendrick mengatakan bahwa pemerintahan Trump tidak akan seketat pemerintahan Biden.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Salahkan Administrasi Joe Biden Setelah Dinyatakan BersalahMantan Presiden AS Donald Trump menyalahkan pemerintahan Joe Biden setelah dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan pidana dalam kasus uang tutup mulut
Baca lebih lajut »
Joe Biden Hanya dengan Memilihlah Kita Dapat Mengalahkan Donald TrumpPresiden Joe Biden menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan rivalnya dari Partai Republik Donald Trump adalah melalui proses pemungutan suara
Baca lebih lajut »