Sebuah penelitian dari Asian-Australian Journal of Animal Sciences tahun 2014 justru mengatakan bahwa kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing tetap tergolong lebih kecil daripada daging sapi atau ayam. Ini penjelasannya. Lifestyle
tidak dilarang untuk orang yang punya darah rendah. Namun, bukan berarti daging kambing bisa bantu mengobati masalah tersebut.
Namun kenyataannya, kandungan lemak jenuh daging kambing mentah jauh lebih rendah dibanding daging ayam dan sapi. Kadar lemak jenuh per 100 gram daging kambing mentah hanya sekitar 0,71 gram, sementara daging sapi pada umumnya berkisar sekitar 6 gram dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapolda Jateng Jadi Khatib, Singgung Kelompok Merasa Paling BenarDalam khotbahnya, Rycko menyebut sebagai anak bangsa menyayangkan adanya kerusuhan di tanah air justru dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan agama. IdulAdha
Baca lebih lajut »
Moeldoko Sebut TNI Kecolongan jika Benar Enzo Pendukung HTIMenurut Moeldoko, kecolongan bisa saja terjadi dalam tubuh TNI, sebab dalam tahap awal calon taruna hanya mengikuti tes fisik dan psikologi.
Baca lebih lajut »
Usai Piala AFF U-15, Apa Rencana Timnas U-15 Asuhan Bima Sakti?Setelah mengikuti Piala AFF U-15, Timnas U-15 asuhan Bima Sakti tidak langsung kembali ke Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Bambang DH Kandas di Pengurusan DPP PDIP, Ada Apa?Mantan Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono atau yang akrab disapa Bambang DH, terlempar dari kepengurusan DPP PDIP yang baru saja dibentuk di Bali.
Baca lebih lajut »
Hotel Kapsul di Stasiun Gambir, Kayak Apa Sih?Tahu nggak kamu, Stasiun Gambir di Jakarta punya Pod room. Inilah hotel kapsul yang nyaman dan bisa istirahat maksimal. Penasaran? StasiunGambir HotelKapsul via detikTravel
Baca lebih lajut »
Apa Pengaruh Hari Raya Idul Adha terhadap Inflasi di Indonesia?Kendati pun dampaknya tidak terlalu signifikan menekan inflasi.
Baca lebih lajut »