Dari peninjauan di PIEDCC, baik dari hulu hingga hilir, Erick menegaskan stok BBM untuk seluruh Indonesia masih dalam kondisi aman.
Diketahui ketersediaan stok BBM jenis Pertalite berada pada level 17 hari, Pertamax pada level 49 hari dan Pertamax Turbo pada level 99 hari. Sedangkan untuk ketersediaan jenis Solar berada pada level 18 hari dan Pertamina Dex pada level 76 hari.Lalu ketersediaan BBM jenis Avtur berada pada level 31 hari.
"Makanya sekarang saya mengecek langsung untuk memastikan kuota dalam kondisi aman, serta distribusi aman dan tidak bocor, efisien dan efektif," katanya. Lebih jauh, Erick menyebut pembangunan sistem PIEDCC memang sudah sepatutnya dilakukan. Terlebih saat ini segala aktivitas sudah berbasis digital. Dia juga menambahkan data yang disajikan Pertamina ini bisa dikolaborasikan dengan data yang ada di Polri, terutama dalam ihwal pengawasan kecurangan di lapangan."Kami koordinasi dengan Kapolri untuk menandatangani MoU supaya data ini dan data kepolisian akan kita sinkronkan dan juga pengawasan kalau ada penimbunan.
Sementara itu, Nicke menjelaskan PIEDCC memungkinkan Pertamina untuk memantau aliran mulai dari produksi hingga penyaluran BBM ke masyarakat. Bahkan sistem PIEDCC bisa memonitor langsung potensi kebocoran distribusi di lapangan. "Ini upaya yang kita lakukan untuk mengurangi losses baik dari kilang, masuk ke kapal, masuk ke mobil tangki dan masuk ke SPBU. Di SPBU semua tercatat misalnya dari dispenser nomor 5 produknya apa saja yang dikeluarkan. Jadi kalau ada selisih langsung kelihatan," jelas Nicke.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga BBM Naik: Dua Opsi dari Organda hingga Pengusaha Angkutan Berembuk - Pikiran-Rakyat.comOrganda serta pengusaha berembuk lantaran harga BBM serentak mengalami kenaikan pada 3 September 2022 lalu, begini katanya.
Baca lebih lajut »
Bansos dari Pengalihan Subsidi BBM untuk Lindungi Masyarakat RentanBudi mengatakan, pemerintah saat ini fokus melindungi masyarakat tak mampu melalui skema bantalan sosial serta perlindungan sosial lainnya.
Baca lebih lajut »
HEADLINE: Pasca Kenaikan Harga BBM Subsidi, Operator Swasta Boleh Jual Lebih Murah dari Pertamina?HEADLINE: Pasca Kenaikan Harga BBM Subsidi, Operator Swasta Boleh Jual Lebih Murah dari Pertamina?: SPBU Swasta, yaitu Vivo kedapatan menjual BBM dengan kadar Oktan 89 lebih murah dari harga Pertalite. Jika Pertalite Rp 10.00o per liter, maka Revvo 89…
Baca lebih lajut »
Setelah Diserbu Pelanggan, Kini SPBU Vivo Naikkan Harga BBM Jadi Lebih Mahal dari PertaliteBBM jenis Revvo 89 yang tadinya dijual Rp8.900.per liter, kini naik jadi Rp10.900 per liter. Sehingga lebih mahal dari Pertalite yang harganya Rp10.000/ liter.
Baca lebih lajut »
Drama BBM VIVO, Lebih Murah dari Pertalite Berujung Naik HargaHarga BBM Revvo 89 awalnya lebih murah dari Pertalite, Rp 8.900 per liter. Namun, kini harganya menjadi lebih mahal dari Pertalite, yaitu Rp 10.900 per liter.
Baca lebih lajut »
3 Hari Setelah BBM Naik, Tarif Angkutan Umum dari Jakarta hingga Lampung Mulai Ikut NaikOrganda di sejumlah daerah mulai menaikkan tarif angkutan umum, mengikuti kenaikan harga BBM. Tarif angkot naik mulai 10-30 persen.
Baca lebih lajut »