Antarkan Makanan hingga Depan Pintu Rumah, Inovasi Desa Sopo NTT Atasi Stunting

Indonesia Berita Berita

Antarkan Makanan hingga Depan Pintu Rumah, Inovasi Desa Sopo NTT Atasi Stunting
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 83 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 83%

Geliat pemerintah desa Sopo di Timor Tengah Selatan dalam mengupayakan penurunan stunting.

Liputan6.com, Jakarta Siang itu, belasan kotak makanan yang berisi nasi, telur rebus, ayam goreng tepung, tahu kecap, sayur serta tak ketinggalan pisang sudah siap. Ada juga beberapa kotak makanan yang berisi bubur dicampur daun kelor beserta lauk pauk siap diantar ke rumah target tujuan.

Maka dari itu, setiap hari ada ibu PKK yang bertugas memasak sedari pukul 9 pagi di kompleks Balai Desa. Menu makanan pun diatur sedemikian rupa agar padat gizi. Namun, tak lupa menyertakan bahan pangan lokal seperti kacang nasi , daun kelor, serta jagung yang mudah ditemukan di sana untuk menambah gizi pangan yang disajikan.

2 dari 4 halamanSeluruh Ibu Hamil Dapat Kiriman MakananAstri menjelaskan awal program ini berjalan beberapa tahun lalu hanya anak stunting dan ibu hamil kategori kekurangan energi kronis saja yang mendapatkan kiriman makanan tersebut. "Puji Tuhan, yang melahirkan dengan berat badan bayi banyak normal. Yayyyy.....," kata Astri bersorak dan tertawa lebar.

Astri merupakan salah ibu PKK yang juga menjadi relawan dalam pos gizi yang diadakan Wahana Visi Indonesia bermitra dengan Gereja Masehi Injili di Timor . Di kelas Pos Gizi itu, Astri bersama relawan lain belajar mengolah makanan yang banyak tersedia di desa untuk masuk dalam menu makanan yang dikirimkan ke ibu hamil dan anak yang kekurangan gizi di desa tersebut.

"Mendorong desa untuk ada pos gizi sebagai bentuk respons kami atas kasus stunting yang masih tinggi," kata Area Program Cluster Timora Wahana Visi Indonesia, Berwaddin Ibrani Simbolon ditemui di Desa Sopo pada Mei lalu. "Bahan-bahan itu didapatkan dari desa dan bisa diterapkan di masyarakat. Lalu, juga jadi pembelajaran bahwa gizi baik itu enggak harus mahal atau dari keluarga mampu saja, semua keluarga bisa," kata Marthen.

Setelah proses memasak selesai, anak-anak diminta untuk makan serta harapannya bisa habis menu makanan tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tips Mencari Makanan Halal di Dalam dan Luar NegeriBerikut beberapa tips bagi kaum Muslim yang ingin menikmati makanan halal, bukan hanya di luar negeri tapi juga di dalam negeri.
Baca lebih lajut »

Resep Makanan Jepang Halal Gyudon dan Sushi dari Chef HidekiBerikut resep dan cara membuat gyudon dan sushi ala Chef Hideki, makanan Jepang halal yang cocok untuk keluarga.
Baca lebih lajut »

Pemeriksaan Saksi dalam Sidang Kasus Mario Dandy Diagendakan Pekan DepanPemeriksaan Saksi dalam Sidang Kasus Mario Dandy Diagendakan Pekan DepanKetua Majelis Hakim, Alimin Ribut Sudjono mengatakan sidang Mario Dandy akan kembali digelar pada pekan depan.
Baca lebih lajut »

Tingkatkan Ekonomi, Pemkab Sumenep Ekspor 12 Makanan Tradisional ke MalaysiaTingkatkan Ekonomi, Pemkab Sumenep Ekspor 12 Makanan Tradisional ke MalaysiaBeritaJatim Tingkatkan Ekonomi, Pemkab Sumenep Ekspor 12 Makanan Tradisional ke Malaysia pemkabsumenep ekspormakanantradisional
Baca lebih lajut »

Tak Dianggap Spesial, Klaim Makanan Sehat Lemonilo Belum Diminati MasyarakatTak Dianggap Spesial, Klaim Makanan Sehat Lemonilo Belum Diminati MasyarakatRasa produk Mie Lemonilo masih kurang dibandingkan mi instan sehingga belum begitu diminati masyarakat.
Baca lebih lajut »

Senin Pekan Depan, Lukas Enembe Jalani Sidang Perdana dalam Perkara Suap dan GratifikasiSenin Pekan Depan, Lukas Enembe Jalani Sidang Perdana dalam Perkara Suap dan GratifikasiGubernur Papua nonaktif Lukas Enembe akan menjalani sidang perdana dalam kasus dugaan korupsi, pada Senin (12/6/2023) pekan depan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 20:54:43