Bergeliatnya tren lari membuka ladang rezeki baru bagi para fotografer. Sayang, etika memotret terkadang diabaikan.
dari jagat fotografi. Itu semacam jawaban atas kebutuhan sebagian pelari yang suka dipotret layaknya seorang atlet. Meski begitu, tidak semua pelari mau difoto seenaknya. Lantas, keberadaan fotografer pehobi lari pada arena olahraga publik menuai pro dan kontra.
Semakin hari jumlah fotografer yang memenuhi arena olahraga masyarakat semakin banyak pula. Tanggapan publik atas fenomena ini terekam dalam utas buatan Keyza. Ada yang merasa tidak masalah dengan kehadiran para fotografer, tetapi ada juga segelintir orang lain yang merasa risi, apalagi mereka yang gemar berolahraga di ruang-ruang publik.Terkadang ada orang yang belum paham soal ini dan kurang berkenan untuk difoto lalu meresponsnya kurang baik.
Memang, itu jadi penghasilan teman-teman fotografer, tetapi kalau bisa saling memahami, ya. Jadi, biar sama-sama nyaman.Fotografer mengabadikan peserta lomba lari Pertamina Eco Run Festival 2022 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 27 November 2022. Sekitar 8.000 peserta mengikuti lomba lari yang digelar dalam rangkaian menyambut ulang tahun ke-65 Pertamina pada Desember.
Sebagai fotografer, Keyza akan berusaha membangun kedekatan dengan para pelari selaku obyek fotonya. Kendati tidak mengenal langsung, ia bakal menyapa pelari yang akan dipotretnya. Itu juga menjadi memperoleh persetujuan untuk memotret mereka., nantinya foto itu tidak akan dibeli,” kata Keyza. Ketika memotret, Feri juga hanya akan mengambil foto-foto yang tidak mengeksploitasi tubuh pelari. Ia ogah foto-fotonya disalahgunakan orang lain. Apalagi jika memicu terjadinya pelecehan. Itu disebabkan foto-foto yang diambil nantinya berisikan tubuh-tubuh pelari. Pihaknya ingin menghormati otoritas pelari atas tubuh mereka.sudah berusaha untuk mengonfirmasi pihak aplikasi dengan permohonan wawancara lewat pesan singkat. Namun, permintaan itu tidak direspons sampai berita ini diturunkan.
Seorang fotografer lepas mengabadikan warga yang berolahraga saat penerapan hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu, 4 September 2022. Walaupun begitu, sebenarnya Raissa juga suka dipotret ketika sedang berlari. Bahkan, ia terkadang sengaja ”berdandan” supaya tampil menarik dan terlihat apik saat diunggah ke akun media sosialnya. Jika berniat seperti itu, lokasi larinya juga ke tempat-tempat ikonik, seperti Tugu Yogyakarta dan Titik Nol Km Yogyakarta.Hanya saja, adakalanya Raissa sekadar ingin berlatih lari, tanpa banyak jepretan dari para fotografer. Oleh karena itu, ia juga tidak berdandan sedemikian rupa.
Ihwal ketidaknyaman pelari, Keyza menilai, persoalannya terletak pada etika memotret. Tak dimungkirinya, terdapat sebagian fotografer yang seolah kurang memperhatikan aspek tersebut.
Fotografi Lari Fotografer Lepas Pelari Olahraga-Lari Tren Lari Fotoyu X-Hide-Give-Me-Perspective Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perbedaan Rapat Formal dan Informal, Pahami Etika dan Tata KramanyaPelajari perbedaan rapat formal dan informal secara mendalam. Pahami karakteristik, tujuan, dan tips menjalankan kedua jenis rapat dengan efektif.
Baca lebih lajut »
Etika Kepemimpinan: Belajar dari ”Lontara Duri”Pemimpin wajib menjaga sumber mata pencarian penduduk dan tak menarik upeti dari rakyat.
Baca lebih lajut »
Pameran Fantasi Vivo: Tantangan dan Etika Eksplorasi DiriArtikel ini membahas tentang pameran Hotel For Play: The Fantasy Room Experience yang diinisiasi Vivo untuk menciptakan ruang aman dan edukatif bagi eksplorasi fantasi. Pameran ini hadir sebagai tanggapan terhadap tingginya angka aborsi, penyakit menular seksual, dan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Etika Kris Dayanti di Konser Super Diva Panen PujianKonser Super Diva berhasil digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta (Jumat (17/1/2025) kemarin.
Baca lebih lajut »
4 Etika Membunyikan Klakson Sesuai Undang-undang dan Sanksi DendanyaMasih banyak pengendara yang membunyikan klakson secara sembarangan sehingga mengganggu pihak lain. Padahal, membunyikan klakson harus mengikuti etika yang berlaku.
Baca lebih lajut »
Tak Boleh Sembarangan, Ini Etika Memecat Karyawan Menurut Buya YahyaSebelum memecat karyawan, bos harus pahami hal ini.
Baca lebih lajut »