Annar Sampetoding Penuhi Panggilan Polres Gowa, Diperiksa Malam hingga Subuh

Gowa Berita

Annar Sampetoding Penuhi Panggilan Polres Gowa, Diperiksa Malam hingga Subuh
SulselAnnar Salahuddin SampetodingAnnar Sampetoding
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 28 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 105%
  • Publisher: 51%

Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS akhirnya memenuhi panggilan penyidik kepolisian terkait kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

Annar sebelumnya mangkir dari pemeriksaan polisi pada awal pekan ini.

"Datang dan sudah kita periksa," ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak kepada wartawan di Gowa, Jumat . Rheonald mengungkapkan, ASS datang ke Polres Gowa ditemani penasihat hukumnya pada Kamis malam. ASS kemudian menjalani pemeriksaan hingga pukul 04.00 Wita, subuh tadi.Lebih lanjut Rheonald menuturkan bahwa ASS saat ini masih berstatus sebagai saksi. Kendati demikian, dia tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan status terhadap Annar."Saat ini masih kita periksa sebagai saksi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Sulsel Annar Salahuddin Sampetoding Annar Sampetoding Uin Alauddin Makassar Uang Palsu Di Uin Alauddin Makassar Kasus Uang Palsu Uin Kasus Uang Palsu Uin Makassar Ujar Kapolres Gowa Akbp Rheonald T Simanjuntak Rheonald T Simanjuntak Kapolres Sampetoding Alias Pemeriksaan Polisi Annar Salahuddin Mangkir Penyidik Panggilan Penyidik Polres Gowa Polres Gowa Polres Akbp Sorotan Sindikat Annar Salahuddin Sampetoding Alias Ass Polisi Kepolisian Annar Sampetoding Penuhi Panggilan Polres Gowa

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polisi Ungkap Peredaran Uang Palsu, Diduga Digunakan untuk Modal PilkadaPolisi Ungkap Peredaran Uang Palsu, Diduga Digunakan untuk Modal PilkadaKepala Kepolisian Daerah Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa uang palsu yang baru saja berhasil disita polisi diduga digunakan untuk keperluan modal pemilihan kepala daerah, bahkan sempat menjadi bakal calon Wali Kota Makassar. Terungkap adanya jaringan peredaran uang palsu yang melibatkan seorang pengusaha sekaligus politisi bernama Annar Salahuddin Sampetoding. Dua tersangka lain yang tertangkap adalah Muhammad Syahruna dan John Biliater Panjaitan. Pembuatan uang palsu ini diduga sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan melibatkan pengiriman uang dari Annar Sampetoding untuk pembelian bahan baku dan biaya produksi.
Baca lebih lajut »

Denny Sumargo Libatkan Kemensos Buat Selesaikan Konflik Donasi Agus Salim: Saya BereskanDenny Sumargo Libatkan Kemensos Buat Selesaikan Konflik Donasi Agus Salim: Saya BereskanDenny Sumargo penuhi panggilan Kemensos RI untuk memberikan keterangan seputar kisruh donasi Agus Salim.
Baca lebih lajut »

Gus Baha Ungkap Panggilan-Panggilan Mengagetkan untuk Manusia di Hari Kiamat, antara Bahagia dan SesalGus Baha Ungkap Panggilan-Panggilan Mengagetkan untuk Manusia di Hari Kiamat, antara Bahagia dan SesalManusia kelak akan dipanggil di hari kiamat dengan panggilan yang sesuai amal perbuatannya kata Gus Baha.
Baca lebih lajut »

5 Fakta Firli Bahuri Batal Penuhi Panggilan Pemeriksaan terkait Kasus Dugaan Pemerasan5 Fakta Firli Bahuri Batal Penuhi Panggilan Pemeriksaan terkait Kasus Dugaan PemerasanMantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, batal memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka pada Kamis, 28 November 2024.
Baca lebih lajut »

Pengacara Sebut Firli Bahuri bakal Penuhi Panggilan Polisi Hari iniPengacara Sebut Firli Bahuri bakal Penuhi Panggilan Polisi Hari iniFirli merupakan tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo SYL
Baca lebih lajut »

Wali Kota Semarang Hevearita dan Suaminya Tak Penuhi Panggilan KPKWali Kota Semarang Hevearita dan Suaminya Tak Penuhi Panggilan KPKHingga Selasa (10/12/2024) pukul 16.00 WIB, pasangan suami istri berstatus tersangka yang dijadwalkan diperiksa KPK bersama dua orang lainnya itu belum hadir.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 14:09:12