'Belum pernah di dalam sejarah Pemprov DKI Jakarta, kita mengalami penurunan pendapatan ini, yaitu lebih dari Rp40 triliun,' aniesbaswedan. COVID19
"Kegiatan keagamaan terhenti. Kegiatan sosial terhenti. Kegiatan budaya terhenti. Dan tentu saja, kegiatan perekonomian juga terhenti. Pasar terganggu, perdagangan terganggu. Perindustrian terganggu. Kegiatan perekonomian informal juga banyak yang terhenti," ujarnya.
"Belum pernah di dalam sejarah Pemprov DKI Jakarta, kita mengalami penurunan pendapatan sebesar ini, yaitu lebih dari Rp40 triliun," katanya. "Semua harus mengalami pemangkasan dan pemangkasannya drastis. Itu konsekuensinya, karena tidak ada pilihan," ucap mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gubernur Sumut Kaji Konsep New Normal Covid-19Penerapan new normal ini sedang dikaji, apakah dapat diterapkan di kabupaten/kota, khususnya daerah kategori zona merah.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Soal Covid-19 di DKI: Wabahnya Melandai, Masalahnya Belum UsaiAnies menyebut, melandainya penyebaran virus corona di Jakarta karena ketaatan masyarakat menjalani protokol kesehatan selama PSBB.
Baca lebih lajut »
Anies: COVID-19 di Jakarta Melandai, Tapi Dampak Akibatnya Belum SelesaiAnies Baswedan berbicara mengenai dampak akibat COVID-19 yang terlihat semakin nyata dibalik melandainya wabah tersebut. Dampak itu menurutnya sangat dirasakan di sektor perekonomian. VirusCorona Jakarta
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan: Pendapatan Pajak DKI Turun Puluhan Triliun Akibat Covid-19Selain pendapatan pajak, APBD DKI Jakarta juga menurun, dari Rp 87,9 trilun menjadi Rp 47,2 triliun.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Covid-19 Restui Tahapan Pilkada Mulai Juni 2020Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Munardo merestui KPU melanjutkan tahapan pilkada serentak 2020 yang tertunda akibat pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Mekkah bertahap longgarkan pembatasan COVID-19 mulai 31 MeiArab Saudi pada Kamis mengumumkan "rencana normalisasi dua tahap" untuk Mekkah, yang bertujuan melonggarkan pembatasan COVID-19 dan secara bertahap ...
Baca lebih lajut »