Anies Minta Data Kematian Pasien Dibuka - Laporan Utama - koran.tempo.co

Indonesia Berita Berita

Anies Minta Data Kematian Pasien Dibuka - Laporan Utama - koran.tempo.co
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

Ketertutupan informasi kematian pasien membuat petugas lapangan dan masyarakat bingung.

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan data pasien Coronavirus Disease 2019 yang meninggal perlu dibuka agar masyarakat mendapatkan gambaran situasi yang lebih jelas."Harus transparan. Sampaikan semua fakta apa adanya," kata dia di kantor Palang Merah Indonesia, kemarin.

Menurut Anies, 1.035 jenazah yang dikebumikan dengan prosedur Covid-19 didasari pertimbangan rumah sakit. Angka itu termasuk pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan yang meninggal. Beberapa di antaranya telah menjalani tes dan hasilnya baru keluar setelah pasien meninggal. Tidak sedikit juga yang meninggal dalam perawatan tapi tanpa sempat diperiksa.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto sebelumnya mengatakan tak semua jenazah yang di-makamkan dengan prosedur khusus menyandang status positif. Sebagian besar dari jenazah tersebut adalah ODP dan PDP. Mereka meninggal sebelum proses tes laboratorium tuntas."Sesuai protokol kesehatan, jenazah harus diperlakukan sebagaimana orang yang menderita Covid-19," kata Catur.

Para petugas penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Jakarta Barat, misalnya, tak pernah mendapat informasi soal status jenazah yang mereka tangani-jumlahnya sampai 30 jenazah per hari-apakah berstatus positif, PDP, atau ODP. Seperti pemantauan Tempo di lokasi, dua hari lalu, dokumen yang dibawa petugas mobil jenazah hanyalah identitas jenazah dengan label"penyakit menular berbahaya".

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Soal Ojol, Luhut Minta tak Dibentur-benturkan dengan Anies |Republika OnlineSoal Ojol, Luhut Minta tak Dibentur-benturkan dengan Anies |Republika OnlineMenteri Luhut meminta jangan dibenturkan dengan Anies soal aturan Ojol saat PSBB.
Baca lebih lajut »

NasDem Minta Wagub Riza Patria Bantu Anies Kawal Bansos PSBBNasDem Minta Wagub Riza Patria Bantu Anies Kawal Bansos PSBBFraksi NasDem DPRD DKI meminta Riza Patria berperan membantu Anies mengawal distribusi bansos semasa pandemi corona di ibu kota.
Baca lebih lajut »

Pangdam Minta Maaf atas Kematian Dua Pemuda |Republika OnlinePangdam Minta Maaf atas Kematian Dua Pemuda |Republika OnlineDua pemuda menjadi korban penembakan oleh aparat di PT Freeport.
Baca lebih lajut »

Organda Minta Anies Hapus Pajak Angkutan Umum Sebab CoronaOrganda Minta Anies Hapus Pajak Angkutan Umum Sebab CoronaOrganda DKI telah menyurati Gubernur DKI Anies Baswedan yang isinya meminta empat bantuan usaha angkutan umum selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

KSPI Minta Anies Tindak Tegas Perusahaan yang Abaikan PSBBKSPI Minta Anies Tindak Tegas Perusahaan yang Abaikan PSBBKonfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan banyak perusahaan di Jakarta yang masih beroperasi dan tak mengindahkan...
Baca lebih lajut »

PSI DKI Minta Anies Baswedan Berbagi Tugas dengan Wagub TerpilihPSI DKI Minta Anies Baswedan Berbagi Tugas dengan Wagub TerpilihKetua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia di DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad, berharap Gubernur Anies Baswedan dapat berbagi tugas dengan Wagub terpilih.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 01:50:26