Gubernur Anies Baswedan masih melakukan pemantauan karena khawatir terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah pelaksanaan PSBB transisi.
PSBB transisi di Jakarta mulai diterapkan sejak 5 Juni 2020. Sejumlah kegiatan yang awalnya dibatasi kini mulai dilonggarkan selama masa PSBB transisi, seperti kegiatan perkantoran dan keagamaan."Sejauh ini selama seminggu terakhir kita sudah melakukan pemantauan. Yang dikhawatirkan adalah sesudah terjadi transisi lalu muncul lonjakan kasus," ujar Anies saat ditemui di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies Evaluasi Masa Transisi: Tak Ada Tanda Kembali ke PSBBAnies Baswedan mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melihat tanda-tanda PSBB transisi perlu dihentikan.
Baca lebih lajut »
Jumlah Kasus Covid-19 Tembus 882 Orang, Palembang Tak Lanjutkan Lagi PSBBDewa mengatakan, perubahan dari zona merah ke oranye itu berdasarkan perhitungan dari 14 indikator kesehatan yang tetapkan oleh Gugus Tugas.\n\n
Baca lebih lajut »
Anies sebut tidak ada indikasi Jakarta kembali ke masa PSBBGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tidak ada indikasi Jakarta kembali ke masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) setelah 10 hari masa transisi dilalui. psbbtransisi
Baca lebih lajut »
Anies: Belum Ada Indikasi Jakarta kembali ke Masa PSBB |Republika OnlineAnies mengatakan belum ada indikasi Jakarta kembali ke masa PSBB.
Baca lebih lajut »
Anies: Jika Kedisiplinan Kendur, Jakarta Kembali ke PSBBJika kedisiplinan mengendur dan menunjukkan adanya kenaikan kasus covid karena pembukaan kembali sektor ekonomi, Anies tidak segan akan kembali menjalankan PSBB.
Baca lebih lajut »
Anies Sebut Tidak Ada Tanda Jakarta Kembali ke PSBBAnies mengatakan, yang menentukan apakah PSBB akan diterapkan kembali bukan pemerintah melainkan warga Jakarta sendiri.
Baca lebih lajut »