Aboe menyebut nama calon wakil presiden tinggal diumumkan saja. Kapannya bukan menjadi masalah. Hanya politik perlu mempertimbangkan hal strategis. Salah satunya belum ada capres lain yang mengumumkan.
Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan membawa nama calon wakil presiden ketika bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono , dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
Pertemuan tiga tokoh besar partai itu, bertujuan untuk mendinginkan koalisi. Serta mematangkan rencana koalisi ke depan. Selain itu, Anies juga tengah mencari titik temu terkait nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilu 2024. Ia enggan mendorong Anies supaya segera melakukan deklarasi calon wakil presiden. Perlu mencari waktu yang pas karena cawapres ini akan menentukan kemenangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
NasDem Sebut Perusahaan Surya Paloh Diganggu Pemerintah Gegara Dukung Anies, PDIP: Jangan Playing VictimAwalnya Hasto membantah pemerintah telah melakukan gangguan ke perusahaan Surya Paloh.
Baca lebih lajut »
Gegara Usung Anies Baswedan Perusahaan Surya Paloh Diganggu Jokowi, Hasto: Jangan 'Playing Victim''Berani mengambil risiko. Risiko berhadapan dengan Jokowi. Risiko perusahaan Pak Surya Paloh diganggu pemerintahan sekarang,' kata Gus Choi.
Baca lebih lajut »
NasDem Sebut Perusahaan Surya Paloh Diganggu karena Dukung Anies, Ini Reaksi PDIPSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta Partai NasDem jangan playing victim alias merasa jadi korban.
Baca lebih lajut »
Perusahaannya Diusik Jokowi Gegara Anies, Surya Paloh Hanya Punya 2 PilihanMeski hubungan Surya Paloh dan Jokowi sempat dekat, lanjut dia, keduanya berjarak setelah NasDem mendeklarasikan dukungan terhadap Anies.
Baca lebih lajut »
Kala NasDem Sudah Tak Tahan Memendam, Gus Choi: Perusahaan Surya Paloh Diusik Pemerintah JokowiGus Choi mengklaim kalau pihak pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengganggu perusahaan yang dikelola Surya Paloh.
Baca lebih lajut »