Sandiaga Uno ingin mengakhiri polemik utang-piutang itu karena tak sehat untuk demokrasi Indonesia.
Perwakilan Anies Baswedan, Hendri Satrio alias Hensat membenarkan soal foto dokumen perjanjian utang-piutang yang tersebar itu.“Ada perjanjian pertama, perjanjian kedua, perjanjian ketiga. Jadi Rp20 miliar, Rp30 miliar, Rp42 miliar. Jadi totalnya memang segitu [Rp92 miliar],” jelas Hensat kepadaDia menegaskan sesuai isi perjanjian, utang piutang itu sudah selesai sebab Anies dan Sandi memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.1.
3. Dengan demikian Saya mengakui total jumlah Dana Pinjaman I, Dana Pinjaman II dan Dana Pinjaman III adalah sebesar Rp92.000.000.000,00 . 5. Bapak Sandiaga S. Uno mengetahui bahwa baik Dana Pinjaman I, Dana Pinjaman II maupun Dana Pinjaman III ini bukanlah untuk kepentingan pribadi Saya namun diperlukan sebagai dana Kampanye Pilkada DKI 2017 karena dana yang dijanjikan oleh Bapak Aksa Mahmud/Erwin Aksa , berdasarkan kesepakatan antara Bapak Aksa Mahmud dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra yang mana Saya tidak menghadiri pertemuan/kesepakatan tersebut, sampai saat ini belum juga tersedia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Utang Anies Baswedan, Ini Jawaban Sandiaga UnoKubu Anies Baswedan membenarkan adanya utang. Anies disebut meminjam Rp92 miliar untuk biaya Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca lebih lajut »
Isi Lengkap 7 Poin Surat Perjanjian Anies-Sandi Diduga Bocor, Ada Utang Rp92 M, Hensat: Mirip AsliSurat perjanjian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diduga bocor, ada utang sebesar 92 miliar
Baca lebih lajut »
Anies Berharap Perjanjian Utangnya ke Sandiaga Uno Dapat DicontohAnies Baswedan berharap perjanjian utang-piutang antara dirinya dengan Sandiaga Uno yang dapat menjadi contoh.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Akhirnya Klarifikasi soal Utang Rp50 Miliar: Uangnya Bukan dari Pak SandiAnies Baswedan akhirnya memberikan klarifikasi soal perjanian utang Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Baca lebih lajut »