Ferdinand menyatakan, Demokrat masih berada di koalisi secara kelembagaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia menjelaskan, alasan berhenti mendukung lantaran ada oknum yang membully istri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.
Baca Juga Sikap Ferdinand itu ditunjukkan melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada Ahad pagi. Ia mengaku kecewa dengan sikap para pendukung 02 mem-bully Ani Yudhoyono yang sedang menjalani perawatan di Singapura. Ferdinand menyatakan, dirinya tak mau lagi berjuang memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia menuntut pihak-pihak yang mem-bully An Yudhoyono meminta maaf secara terbuka dan meminta Prabowo-Sandi menegur para pendukungnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekapitulasi nasional, Prabowo menang di Sulawesi SelatanPasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menang di Provinsi Sulawesi Selatan dengan selisih suara sebanyak 691.802 ...
Baca lebih lajut »
Andi Arief: SBY Menjamin Prabowo Kembali Berpolitik di Tanah Air
Baca lebih lajut »
Di Jakarta, Jokowi-Amin Unggul 200 ribu suara dari Prabowo
Baca lebih lajut »
Hendropriyono: kekuatan massa pendukung Prabowo-Sandi sudah 'ompong'Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menyebutkan kekuatan massa pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mulai ...
Baca lebih lajut »
Disebut Belum Ikut Sayembara Rp 100 M, BPN Prabowo: Kecurangan Lapor BawasluBadan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai, tidak perlu ikut sayembara Rp 100 miliar karena sudah melaporkan kecurangan Pilpres 2019 kepada Bawaslu.
Baca lebih lajut »
Disangkal BPN, Ditjen Imigrasi Benarkan Prabowo ke Luar Negeri
Baca lebih lajut »
Ke Manakah Prabowo pada 22 Mei?Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan, Prabowo Subianto tidak akan kabur ke luar negeri saat KPU mengumumkan dan menetapkan hasil Pemilu 2019. 22Mei
Baca lebih lajut »
Pesan BPN Prabowo – Sandi untuk Masyarakat yang Akan Ikut Aksi 22 MeiJubir BPN Prabowo – Sandi, Andre Rosiade mengatakan, apa yang akan terjadi pada 22 Mei merupakan dinamika politik biasa.
Baca lebih lajut »