Angka Kematian Ibu Melahirkan Masih Tinggi

JAKARTA - Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi. Sejak 2007 hingga sekarang, angka kematian ibu melahirkan hampir menembus 300 kasus di antara

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti menuturkan, pada 2007, di antara 100 ribu kelahiran, 282 ibu meninggal. Angka tersebut masih stagnan hingga kini. Meski, target pemerintah adalah 102 kematian setiap 100 ribu kelahiran.Pemerintah, kata dia, telah melakukan berbagai upaya untuk menekan jumlah kematian ibu. Salah satunya, meningkatkan kuota dan nilai program jaminan persalinan .

Baca Juga: "Insentif jampersal sudah dinaikkan dari Rp 430 ribu menjadi Rp 660 ribu. Selain itu, kuotanya ditambah menjadi 2,5 juta ibu hamil," jelas Ali, Selasa .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PSM Vs Persebaya, Catatan Positif Juku Eja di Kandang Hanyalah Angka-angkaWalaupun catatan permainan PSM terbukti impresif, pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menganggap itu semua tidak lebih dari angka-angka.
Baca lebih lajut »

Bjorka Bocorkan Data Rahasia Jokowi, Menkominfo Angka TanganMenteri Komunikasi dan Informasi menegaskan bahwa kejahatan siber bukan termasuk tupoksi lembaganya.
Baca lebih lajut »

Kamrussamad Minta BPS Ungkap Data Angka Kemiskinan Pascakenaikan BBMAnggota Komisi XI DPR Kamrussamad meminta BPS mengungkap data angka kemiskinan pascakenaikan harga BBM. kenaikanBBM
Baca lebih lajut »

Ini Dia Jalur Resmi Untuk Dapatkan BLT BBMPemerintah yakin bantuan langsung tunai BBM bisa menekan angka kemiskinan hingga 0,3%.
Baca lebih lajut »

Ganjar Peduli dan Punya Rekam Jejak Menyelesaikan Persoalan PerempuanIsu perempuan masih merupakan permasalahan serius di Indonesia. Seperti tingginya angka kematian ibu dan anak, pernikahan dini, diskriminasi di tempat kerja, pendidikan...
Baca lebih lajut »

DPR: Perlu Adanya Kolaborasi Atasi Tingginya Inflasi di JambiBaru-baru ini Presiden Joko Widodo mengungkapkan kepada publik, Provinsi Jambi menjadi daerah yang paling tertinggi inflasinya mencapai angka 8,55%.
Baca lebih lajut »