Angka Kehamilan Diperkirakan Melonjak Selama Pandemi Covid-19 – Bebas Akses

Indonesia Berita Berita

Angka Kehamilan Diperkirakan Melonjak Selama Pandemi Covid-19 – Bebas Akses
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 70%

Angka kehamilan bakal meningkat. BKKBN mencatat, jumlah pengguna alat kontrasepsi menurun sekitar 40 persen selama pandemi Covid-19. Humaniora adadikompas

Sejumlah ibu hamil mempraktikkan senam yoga khusus bagi ibu hamil di Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu . Yoga ibu hamil tersebut dilakukan di sela-sela peluncuran SMS Bunda di wilayah tersebut. SMS Bunda merupakan layanan informasi gratis tentang kesehatan ibu dan anak hingga 1.000 hari sejak awal masa kehamilan. Melalui informasi langsung kepada ibu hamil, diharapkan angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan.

Kondisi ini terjadi karena pada masa pandemi Covid-19 layanan untuk alat kontrasepsi di sejumlah klinik dan bidan tidak berjalan seperti biasanya. Sementara para ibu pengguna alat kontrasepsi juga banyak yang tidak datang ke klinik karena khawatir tertular virus korona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mendapat laporan, jumlah pengguna alat kontrasepsi menurun sekitar 40 persen.

Laporan tentang menurunnya jumlah pengguna alat kontrasepsi diterima Hasto sejak awal April 2020 lalu. Menurut dia, jika dibiarkan, kondisi tersebut akan membuat angka kehamilan melonjak. Dia mencontohkan, jika pasangan suami istri sedang dalam usia subur, dalam seminggu dua sampai tiga kali melakukan hubungan badan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi, potensi kehamilannya cukup tinggi.

Dia menyebutkan, dalam satu tahun, sekitar 4,8 juta orang melahirkan. Sementara pasangan usia subur di Tanah Air saat ini sekitar 28 juta pasangan. Jika selama pandemi Covid-19 ada 2,8 juta pasangan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, tiap bulan akan ada terjadi 400.000 kehamilan. Dalam dua sampai tiga bulan, angkanya bisa mencapai 800.000 kehamilan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kepala BKKBN Minta Kehamilan Ditunda di Tengah Pandemi Covid-19Kepala BKKBN Minta Kehamilan Ditunda di Tengah Pandemi Covid-19Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta masyarakat menunda kehamilan selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Setelah Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Kini Impor 'Obat' Covid OrganicsSetelah Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Kini Impor 'Obat' Covid OrganicsPresiden Tanzania, John Magufuli mengirim penerbangan ke Madagaskar untuk memperoleh minuman herbal tonik yang disebut-sebut sebagai obat untuk pasien Covid-19 | Global
Baca lebih lajut »

Angka Kematian Covid-19 AS Meningkat 1.450 dalam 24 JamAngka Kematian Covid-19 AS Meningkat 1.450 dalam 24 JamKORBAN meninggal karena kasus covid-19 di Amerika Serikat bertambah 1.450 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kematian menjadi lebih dari 67.600 orang.
Baca lebih lajut »

Angka Prediksi Kematian Covid-19 di AS Naik Lagi |Republika OnlineAngka Prediksi Kematian Covid-19 di AS Naik Lagi |Republika OnlineTrump meyakini sebanyak 100 ribu orang AS akan meninggal dunia karena Covid-19
Baca lebih lajut »

Angka Positif Covid-19 di Jawa Timur 1.162 OrangAngka Positif Covid-19 di Jawa Timur 1.162 OrangJumlah positif Covid-19 di Jawa Timur pada Selasa (5/5/2020) sejumlah 1.162 orang di mana bertambah 38 orang pada hari ini.
Baca lebih lajut »

Angka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Diduga Jauh Lebih TinggiAngka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Diduga Jauh Lebih TinggiBadan statistika Italia ISTAT dan insitut kesehatan nasional (ISS) menyebut jumlah angka kematian sebenarnya masih harus ditambahkan 11.700.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 18:17:58