Di Duren Sawit ada 173 pasien positif Covid-19 hingga Juni 2020.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi wilayah kecamatan tertinggi angka kasus Covid-19 di Jakarta Timur. Hingga Juni 2020, ada 173 pasien positif Covid-19 di sana.
Pernyataan disampaikan Nurmaulia saat memimpin kegiatan tes usap massal yang diikuti 60 pedagang di Pasar Pondok Bambu. Berlatar belakang angka kasus yang tinggi, pihak Kecamatan Duren Sawit mengintensifkan pengecekan kesehatan masyarakat untuk mengantisipasi penularan penyakit yang lebih luas. Baca Juga Suasana pertokoan pasar Perumnas yang tutup di Jakarta Timur, Kamis .
Petugas dari kepolisian, TNI, serta Satpol PP mengawasi jalannya kegiatan itu. Lurah Pondok Bambu, Angga Sastra Amidjaya, yang mendampingi di lokasi mengaku prihatin dengan angka kasus yang tinggi di wilayahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UPDATE 26 Juni: Bertambah 1 Kasus, Total 19 Pasien Covid-19 Masih Dirawat di Kota BekasiKasus Covid-19 terbanyak ada di Kecamatan Rawa Lumbu dengan jumlah kumulatif 47 kasus. Delapan orang di antaranya masih dirawat.
Baca lebih lajut »
Pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya Tersisa Satu Orang |Republika OnlinePSBB di kota Tasikmalaya masih akan berlaku hingga 26 Juni.
Baca lebih lajut »
Tekan Jumlah Pasien Covid-19 Pemprov Jatim Galakkan Tes MassalGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sampai hari ini, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211.
Baca lebih lajut »
Pemkot Batam sisir penyebaran COVID-19 hingga ke pulau penyanggaPemerintah Kota Batam Kepulauan Riau melakukan penyisiran penyebaran COVID-19 hingga ke pulau-pulau penyangga demi menuntaskan penanganan wabah corona di kota tersebut. COVID19
Baca lebih lajut »
Jalani Rapid Test, 2.000 Pedagang Pasar di Tangsel Negatif Covid-19Sebanyak 2.000 pedagang pasar tradisional di Tangerang Selatan telah menjalani rapid test.
Baca lebih lajut »