'Memang benar terjadi insiden penganiayaan terhadap anggota tim Gugus Tugas COVID-19 dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan,' kata Kapolsekta Mamuju Ajun Komisaris Polisi Suhartono.
Anggota tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mamuju saat melaporkan kasus penganiayaan di Kantor Polresta Mamuju, Kamis .
Suhartono mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penganiayaan terhadap anggota Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Mamuju itu. "Ini hanya salah paham namun kami tetap akan melakukan langkah penyelidikan. Saya bersama pak LUrah dan Babinkamtibmas langsung ke lokasi untuk memberikan pemahaman kepada warga dan saat ini kondisi kamtibmas secara umum di wilayah Mamuju masih aman dan terkendali," ujarnya."Dengan adanya peristiwa ini, mungkin koordinasi akan dibenahi dan lebih ditingkatkan dan kami siap mengawal seluruh kegiatan penanganan COVID-19," terang Suhartono.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Pasien Positif Covid-19 27.549, Sembuh 7.935Adapun jumlah kasus positif secara keseluruhan bertambah 609 orang. Penambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Baca lebih lajut »
19 dari 131 Santri Temboro yang Pulang ke Blora Positif COVID-19Sebanyak 131 santri Temboro, Magetan, Jawa Timur, pulang ke kampung halaman di Blora Tengah. 19 orang di antaranya dinyatakan...
Baca lebih lajut »
Kabar Baik, 92 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh dan 19 Masih DirawatJuru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, pasien yang dinyatakan sembuh saat ini sebanyak 92 orang.
Baca lebih lajut »
Pandemi Covid-19, Kapolri Minta Anggota Bersiap Kawal Pemulihan EkonomiMenurut Kapolri, Kemenkeu menempatkan Polri di peringkat pertama dari seluruh Kementerian/Lembaga dalam kategori penyerapan pagu anggaran.
Baca lebih lajut »
Hasil Rapid Test di 58 Kelurahan di DKI, 4% Reaktif Covid-19Mereka yang mengikuti rapid test adalah warga dengan risiko tinggi seperti lansia, ibu hamil, dan warga dengan penyandang penyakit berat.
Baca lebih lajut »