Ada 48 ribu personel gabungan termasuk petugas kesehatan dikerahkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memastikan anggota Polri tidak membawa peluru tajam dalam pengamanan sidang Mahkamah Konstitusi."Dalam setiap pengamanan tidak bawa peluru tajam," kata Argo melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis malam.
Mengenai adanya petugas Polri yang khusus mengamankan sembilan Hakim MK selama proses persidangan Argo menyatakan perlu mengecek informasi tersebut. Sebelumnya Argo mengatakan pengamanan khusus Hakim MK perlu dirundingkan dengan pihak MK. Baca Juga Adapun total personel gabungan TNI/Polri yang akan dikerahkan untuk mengamankan sidang MK sebanyak 48 ribu personel. Termasuk personel Pemprov DKI Jakarta baik petugas kesehatan maupun pemadam kebakaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota Polri tidak membawa peluru tajam selama pengamanan sidang MKKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memastikan anggota Polri tidak membawa peluru tajam dalam pengamanan sidang Mahkamah ...
Baca lebih lajut »
Identifikasi Peluru Tajam Aksi 22 Mei, Polisi Sulit Temukan Lokasi PenembakanPolri masih terus mendalami munculnya korban akibat ditembus peluru tajam pada kerusuhan 22 Mei 2019.
Baca lebih lajut »
Polri Akan Panggil Mantan Anggota Tim MawarKepolisian akan memanggil mantan anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid terkait dugaan pengerahan massa kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Baca lebih lajut »
Tito: Sudah Ada 8 Anggota Polri Ikut Seleksi Capim KPKKapolri Jenderal Tito Karnavian mendukung anggota Polri mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca lebih lajut »
Soal TGPF Kerusuhan 22 Mei, Kapolri Pilih Gandeng Komnas HAMDalam melakukan investigasi Polri menggandeng Komnas HAM guna menghilangkan pandangan Polri protektif terhadap anak buah. KapolriJenderalTitoKarnavian
Baca lebih lajut »
Lupa Bayar Bengkuang, Anggota TNI Ditembak Oknum PolisiSeorang oknum anggota Polri menembak dua anggota TNI diduga karena salah paham akibat pembelian bengkuang di OKU Timur, Sumsel.
Baca lebih lajut »