Ajun Inspektur Dua Nikson Jeni Pangaribuan berisiko dipecat dari kepolisian karena membunuh ibu kandungnya, Herlina Sianipar, akibat gangguan kejiwaan.
JAKARTA, KOMPAS — Ajun Inspektur Dua Nikson Jeni Pangaribuan terancam diberhentikan sebagai anggota kepolisian karena telah membunuh ibu kandungnya, Herlina Sianipar , akibat gangguan kejiwaan yang ia alami. Hingga kini, Aipda Nikson masih menjalani observasi kejiwaan di RS Polri Kramatjati, Jakarta.
Dari kesaksian itu ditemukan juga surat riwayat kesehatan yang menunjukkan bahwa Nikson mengalami gangguan kejiwaan. ”Dari hasil pemeriksaan diketahui terduga pelanggar sudah mengajukan cuti sakit sejak 2020 karena harus menjalani perawatan untuk menyembuhkan gangguan kejiwaan yang ia alami,” katanya.
Belakangan, pada 2 Desember 2024, didapatkan informasi tentang adanya kasus penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal di Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang diduga dilakukan Aipda Nikson. Kemudian ada surat permohonan dari penyidik unit Reskrim Polsek Cileungsi, Polres Bogor, dan Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Selain itu, alasan lain pemberhentian lantaran Nikson juga karena ia mengalami gangguan kejiwaan dan dianggap tidak bisa lagi menjalankan tugas kepolisian. Mengacu pada Pasal 32 Perpol No 7/2022, terhadap terduga pelanggar yang mengalami gangguan kejiwaan dapat diajukan pemberhentian kepada kapolda. Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya merekomendasikan agar Aipda Nikson diberhentikan sebagai anggota kepolisian. ”Rekomendasi ini sudah dikirimkan kepada Kapolda Metro Jaya. Terkait apakah Aipda Nikson diberhentikan secara hormat atau tidak, itu tergantung dari keputusan Kapolda Metro Jaya,” jelas Bambang.Psikiater dari RS Polri Kramatjati, Henny Riana, menyebutkan, Aipda Nikson merupakan pasien RS Bhayangkara Polri Kramatjati sejak tahun 2020.
Kepolisian Nikson Jeni Pangaribuan Herlina Sianipar Pasal 8 C Ayat 1 Pasal 13 Huruf N
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Oknum Anggota DPRD Ditangkap atas Kasus Pencabulan Anak di Bawah UmurSingkawang, tvOnenews.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) mengonfirmasi penangkapan anggota DPRD Singkawang berinisial HA, tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. Penangkapan dilakukan di sebuah rumah di Kota Pontianak pada Minggu (3/11/2024) siang.
Baca lebih lajut »
Anggota Kepolisian di Berbagai Daerah Tertangkap Basah dalam Pilkada Serentak 2024Ronny, sebagai perwakilan PDIP, mengungkapkan bahwa ada keterlibatan anggota kepolisian di berbagai daerah seperti Jateng, Sulut, Papua Pegunungan, dan Sumut dalam Pilkada Serentak 2024. Tim hukum PDIP telah mengumpulkan bukti dan saksi untuk persiapan pembuktian di Mahkamah Konstitusi (MK). Istilah 'Parcok' digunakan sebagai simbol keterlibatan aparat dalam kontestasi politik.
Baca lebih lajut »
Anggota Kepolisian yang bunuh ibunya adalah pasien Poli JiwaAnggota Kepolisian berinisial NP (41) yang membunuh ibunya berinisial HS (61) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, merupakan pasien Poli Jiwa di Rumah Sakit ...
Baca lebih lajut »
KPK Ancam Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra IniJPNN.com : Anggota DPR RI Anwar Sadad yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus ini.
Baca lebih lajut »
Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan SekuritiJPNN.com : Aparat kepolisian menetapakan anak anggota DPRD Banten sebagai tersangka kasus penganiayaan.
Baca lebih lajut »
Isa Zega Private Akun Usai Disemprot Anggota DPR Soal Umrah Pakai Hijab, Netizen: Dia Ketar-ketirAnggota DPR tersebut berharap kasus ini ditangani serius oleh aparat kepolisian.
Baca lebih lajut »