DPRD Kota Medan minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencairkan dana insentif guru honorer yang tertahan hampir tiga bulan
JawaPos.com–DPRD Kota Medan minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencairkan dana insentif guru honorer. Hak para guru honorer itu tertahan hampir tiga bulan.
Haris berharap Dispendik Kota Medan dapat segera mempercepat pencairan dana bantuan insentif guru non aparatur sipil negara pada Bulan Suci Ramadan. Sebab dana insentif akan digunakan guru non ASN beragama Islam untuk membeli berbagai macam kebutuhan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dia meminta kepada para guru non ASN bersabar menunggu. Sebab, berdasar informasi Dispendik Kota Medan sedang memproses pencairan bantuan insentif tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota DPRD Medan Minta Disdikbud Cairkan Insentif Guru Honorer |Republika OnlineAnggota DPRD Kota Medan menyebut ada guru honorer yang belum terima honor tiga bulan
Baca lebih lajut »
Edi Purwanto Lantik Sri Herlita sebagai PAW Anggota DPRD JambiKetua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto melantik Sri Herlita sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi Pengganti Antar waktu Anggota DPRD Provinsi Jambi masa jabatan 2019-2024
Baca lebih lajut »
Kesalnya Waket DPRD gegara Direktur KPK Kena Pungli Lurah di MedanDirektur KPK dipalak lurah saat mengurus surat kematian. Peristiwa itu diduga terjadi saat Bobby sudah menjabat Wali Kota Medan. Via: detiksumut_
Baca lebih lajut »
DPRD Kabupaten Bogor Minta Pemasangan Mahkota Tugu Pancakarsa Senilai Rp500 Juta DitundaAnggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fatoni meminta pemasangan mahkota Tugu Pancakarsa senilai Rp 500 juta ditunda. Begini alasannya.
Baca lebih lajut »
Beri Kuliah Umum di Medan, Sekjen PDIP Minta Mahasiswa Kembangkan Wawasan Intelektual |Republika OnlineMahasiswa harus membaca buku dan mengembangkan wawasan intelektualnya.
Baca lebih lajut »
Cerita Pejabat KPK Urus Surat Kematian Kena Pungli Lurah Rp20 Ribu, Pemkot Medan Minta BuktiDirektur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, Amir Arief bercerita dirinya mendapat pungutan liar (Pungli) oleh oknum Lurah di Kota Medan, sebesar Rp 20 ribu.
Baca lebih lajut »