Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengusulkan segera dilakukan audit terhadap kesiapan gedung-gedung milik pemerintah Provinsi DKI ...
Petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat sedang mendinginkan api di lokasi kebakaran Gedung Dishub DKI Lantai 2, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa Jakarta - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengusulkan segera dilakukan audit terhadap kesiapan gedung-gedung milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi kebakaran.
"Sebelumnya Kantor Dishub DKI terbakar. Tidak sampai 24 jam, RSUD Pasar Rebo juga terbakar," kata Politisi Partai Solidaritas Indonesia ini. Menurut William, kebakaran pada fasilitas publik sangat merugikan Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat, karena kebakaran tersebut akan mengancam keamanan dalam pelayanan publik.
"Jadi, kebakaran ini bukan hanya mengancam aset-aset Pemprov DKI, tapi juga mengancam nyawa pasien. Pemprov DKI mungkin bisa merogoh APBD untuk renovasi, tapi nyawa orang ngak bisa terbayar," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPRD DKI Duga Warga Kampung Kumuh di Dekat JIS Belum Direlokasi Karena Tak Ada Tempat | merdeka.comHanya saja, Ima menilai bahwa Pemprov DKI dilema untuk bisa merelokasi warga agar tidak menimbulkan kegaduhan publik.
Baca lebih lajut »
Sejumlah Wilayah DKI Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin KencangBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat, memprakirakan sejumlah wilayah DKI Jakarta berpotensi diguyur hujan disertai petir dan angin kencang.
Baca lebih lajut »
Bank DKI Garap Penyaluran Kredit Pedagang di Food StationBank DKI masuk ke ekosistem pasar melalui penyediaan sistem pembayaran dan penerapan transaksi nontunai untuk menghadirkan kemudahan transaksi bagi pengunjung dan pedagang Food Station.
Baca lebih lajut »
Imbas Pandemi COVID-19, 230 Tempat Hiburan Malam di DKI Jakarta Kini Gulung TikarRatusan tempat hiburan malam di DKI Jakarta harus gulung tikar karena tak mampu bertahan di masa pandemi. Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta pun menyinggung soal janji Dispar.
Baca lebih lajut »