Anggota DPR Terima Kabar Polisi Sempat Dihalangi Diduga Bukan Warga Wadas

Indonesia Berita Berita

Anggota DPR Terima Kabar Polisi Sempat Dihalangi Diduga Bukan Warga Wadas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 51%

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Rano Al Fath menyebut ada kabar polisi sempat dihalangi oleh diduga bukan warga Desa Wadas. Begini katanya:

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Rano Al Fath menyebut ada kabar polisi sempat dihalangi oleh diduga bukan warga Desa Wadas, Purworejo, saat akan ke Wadas. Rano mengingatkan agar dugaan provokator saat insiden"Saya kira Polri sudah berusaha untuk persuasif dalam kasus ini. Bahkan kabarnya Bhabinkamtibmas sempat dihalangi saat akan sambang di desa itu dan beberapa orang pelakunya diduga kuat bukan warga Wadas," kata Rano Al Fath kepada wartawan, Jumat .

Rano menyoroti perlunya mengecek dugaan provokator di balik gesekan yang terjadi di Wadas. Merujuk data dari Kepala Desa Wadas, dia menyebut sebanyak 350 dari 429 pemilik lahan sudah siap membebaskan tanahnya demi proyek tersebut."Itu sudah lebih dari 80% warga. Insiden kemarin itu terjadi karena adanya gesekan antara warga yang pro dan yang kontra terkait proyek Bendungan Bener. Nah, itu kita harus cek apakah ada provokator atau dalang di baliknya.

Rano meminta aparat penegak hukum memastikan adanya mekanisme pencegahan terjadinya tindakan kekerasan, intimidasi, dan kriminalisasi bagi masyarakat."Meminta agar aparat penegak hukum terkait bisa memastikan adanya mekanisme pencegahan terjadinya kekerasan, intimidasi, dan kriminalisasi bagi masyarakat, baik yang pro dan yang kontra terhadap proyek Bendungan Bener," tuturnya.

"Pro dan kontra itu hal yang wajar, yang tidak bisa dibenarkan adalah adanya intimidasi atau ancaman-ancaman sampai jadi provokator untuk memecah belah warga. Saya optimis Polri dalam hal ini Polda Jateng siap mengawal dan melindungi warga," lanjut dia. Sejumlah anggota Komisi III DPR sebelumnya turun langsung mengunjungi Desa Wadas usai insiden yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo. Kunjungan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dikunjungi Anggota Komisi III DPR RI, Warga Wadas Blak-blakan Cerita Tindakan AparatDikunjungi Anggota Komisi III DPR RI, Warga Wadas Blak-blakan Cerita Tindakan AparatBeritaTerpopuler Dikunjungi Anggota Komisi III DPR RI, Warga Wadas Blak-blakan Cerita Tindakan Aparat komisiIII wargawadas
Baca lebih lajut »

Fahri Hamzah: Anggota DPR Dapil Wadas Mana Ndasmu?Fahri Hamzah: Anggota DPR Dapil Wadas Mana Ndasmu?Fahri Hamzah turut buka suara terkait insiden di Desa Wadas, Purworejo. Bukan terkait insiden, melainkan menyinggung anggota DPR yang berasal dari dapil Wadas.
Baca lebih lajut »

Anggota DPR Alami Susah Sinyal di Desa Wadas: Selama 3 Hari ini HilangAnggota DPR Alami Susah Sinyal di Desa Wadas: Selama 3 Hari ini HilangKomisi III DPR RI mendapati sejumlah temuan saat meninjau Desa Wadas, Purworejo, Jateng, seusai insiden penangkapan warga. Salah satunya terkait sinyal.
Baca lebih lajut »

Warga Wadas Mengadu ke DPR: Dipiting, Dipukul terus Diborgol | merdeka.comWarga Wadas Mengadu ke DPR: Dipiting, Dipukul terus Diborgol | merdeka.comAhmad Ardiyanto, warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang menolak pelepasan tanah untuk proyek penambangan, mengadukan perlakuan yang dia terima dari petugas saat aksi penolakan kemarin, kepada rombongan Komisi III DPR.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 16:31:28