Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengingatkan pemerintah terkait harga komoditas unggulan yang menurun tajam.
Anis menyampaikan, penurunan harga-harga menandakan bahwa segera berakhirnya era bulan madu atau windfall harga komoditas yang sudah dinikmati semenjak pertengahan bulan Juli tahun 2021.Menurutnya, hal itu juga tergambar dalam realisasi pendapatan negara semester I tahun 2024 sebesar Rp1.320,73 triliun atau 47,1 persen terhadap APBN 2024. Kinerjajuga terasa pada sektor perpajakan. Penerimaan perpajakan semester I tahun 2024 mencapai Rp1.028 triliun atau 44,5 persen terhadap APBN 2024.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah belanja Pemerintah fokus untuk mendukung peningkatan kualitas SDM yang terampil, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevelansi stunting, percepatan pembangunan infrastruktur pendukung dan pelayanan dasar bidang Kesehatan dan pendidikan," ujar Anis.Anis mengungkapkan semenjak diberlakukannya UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah yang mulai diimplementasikan pada APBN tahun 2023.
"Kita ingin realisasi TKD tahun 2024 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian daerah dalam mengelola potensi ekonomi yang dimilikinya," kata Anis. Kinerja pembiayaan utang akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi portofolio, pasar SBN, serta fluktuasi nilai tukar rupiah. Oleh sebab itu, ucap Anis, Pemerintah diharapkan senantiasa mengelola utang secara hati-hati dengan risiko yang terkendali melalui komposisi optimal, baik mata uang, suku bunga, maupun jatuh tempo.
Penerimaan Negara Anis Byarwati Harga Komoditas Bisnis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soroti Lonjakan Harga Pangan, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Bapanas dan Bulog Tak Melulu Impor“Bulog juga berubah orientasi tidak lagi menjadi penyangga hasil panen tapi menjadi operator impor dan penjualan,” ujar Suhardi.
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan BaikDistribusi energi yang dilakukan saat ini merupakan jalur terkompleks rumit sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya
Baca lebih lajut »
Anggota DPR ingatkan tunggu hasil penelitian untuk legalisasi kratomAnggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto mengatakan legalisasi Mitragyna Speciosa atau kratom perlu menunggu hasil penelitian guna mempelajari substansi ...
Baca lebih lajut »
MAKI Ingatkan DPR Tak Pilih Calon Anggota BPK BermasalahPanselyang akan memproses itu diharapkan cermat dan calon anggota BPK harus memiliki integritas dan kemampuan yang teruji
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Bank BUMN untuk Perkuat Sistem Pengamanan Data PerbankanHal itu disampaikan Rudi merespons terjadinya peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) yang terjadi belum lama ini.
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi I DPR ingatkan penegakan hukum PDNS 2 tak diabaikanAnggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan mengingatkan proses penegakan hukum kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa ...
Baca lebih lajut »