Anggota Dewan Dukung Vaksin Berbayar, Alasannya Menyebut Soal Akses

Indonesia Berita Berita

Anggota Dewan Dukung Vaksin Berbayar, Alasannya Menyebut Soal Akses
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 16 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 10%
  • Publisher: 59%

Anggota dewan ini mendukung penerapan vaksin berbayar, alasannya soal akses bagi sejumlah pihak. VaksinBerbayar

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Dr. Evita Nursanty angkat suara terkait rencana pelaksanaan vaksin gotong royong untuk individu atau vaksin berbayar. Dia menyatakan dukungan atas usulan vaksin berbayar demi mempercepat terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity. "Ini juga demi mempercepat tercapainya vaksinasi secara nasional dengan keikutsertaan vaksinasi yang makin luas," ujar Evita di Jakarta, Selasa .

Baca Juga: Menurut politikus PDI Perjuangan itu, vaksinasi individu merupakan pengembangan dari vaksin gotong royong untuk badan usaha yang saat ini terus berlangsung, mengingat masih banyak pihak belum tersentuh program vaksinasi gotong royong yang digawangi Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Anggota Dewan Sebut Pemerintah Tak Pernah Bicarakan Vaksin Berbayar dengan DPRAnggota Dewan Sebut Pemerintah Tak Pernah Bicarakan Vaksin Berbayar dengan DPRPolitikus PPP itu menuturkan, selama ini pemerintah bersama DPR hanya membicarakan soal vaksin gratis dan vaksin gotong royong.
Baca lebih lajut »

Dulu Jokowi Janjikan Gratis, Lalu Muncul Vaksin Berbayar, Dikecam dan Kini Ditunda - Tribunnews.comDulu Jokowi Janjikan Gratis, Lalu Muncul Vaksin Berbayar, Dikecam dan Kini Ditunda - Tribunnews.comVaksin berbayar atau vaksinasi gotong royong individu.Sebelum dimulai, banyak kecaman datang. Publik ingatkan pada janji Jokowi soal vaksin gratis.
Baca lebih lajut »

YLKI: Vaksinasi Berbayar Tidak Etis dan Harus DitolakYLKI: Vaksinasi Berbayar Tidak Etis dan Harus DitolakAdanya vaksin berbayar dengan jenis berbeda akan menimbulkan persepsi bahwa yang berbayar lebih berkualitas.
Baca lebih lajut »

Penjelasan Menkes soal Vaksin Covid-19 Berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas - Tribunnews.comPenjelasan Menkes soal Vaksin Covid-19 Berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas - Tribunnews.comSimak penjelasan lengkap Menkes Budi Gunadi Sadikan soal vaksin Covdi-19 berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas.
Baca lebih lajut »

Soal Vaksin Berbayar, P2G Khawatir Bakal Jadi Ajang Dagangan di SekolahSoal Vaksin Berbayar, P2G Khawatir Bakal Jadi Ajang Dagangan di SekolahJuru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, menegaskan vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun tidak akan dikomersialisasi.
Baca lebih lajut »

Faisal Basri soal Vaksin Berbayar: BiadabFaisal Basri soal Vaksin Berbayar: BiadabEkonom Faisal Basri menilai vaksin berbayar sebagai tindakan biadab. Apalagi dijual oleh BUMN Farmasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 14:53:16