Anggap Pendidikan Cermin Intelektualitas Capres, Peneliti LIPI Kritik Syarat SMA Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Lili Romli berharap dilakukan revisi terhadap undang-undang pemilu tentang syarat calon presiden dan wakil presiden hanya sebatas SMA. Dia menilai bahwa intelektualitas seseorang harus menjadi faktor penting yang harus dimiliki para calon pemimpin bangsa.
Lebih lanjut dia mengatakan, keberhasilan kepemimpinan seseorang tidak hanya dilandasi popularitas semata, namun juga intelektualitas sehingga harus dilakukan revisi."Saya berharap UU Pilpres dilakukan revisi di sana," jelasnya. "Mestinya ini dicatat oleh pemimpin partai. Jangan disodorkan karena faktor popularitas minus kapasitas tetap didorong. Karena di UU boleh minimal SLTA bisa jadi dibajak, karena banyak pembajakan kan UU tidak melarang sehingga terjadi pembajakan," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Timur Indonesia Diperkirakan Masih Musim Hujan Hingga JuliPeneliti PSTA LAPAN memperkirakan musim hujan masih akan terjadi di sebagian wilayah timur Indonesia hingga Juli.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Sebut Ada Peran Genetik pada Covid-19 Gejala ParahPeneliti meyakini adanya peran genetik yang memengaruhi tingkat keparahan gejala Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Kritik Keras Cikeas Bersaudara Negara Gagal Anggap Saja MotivasiKritik keras Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan adiknya yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) soal penanganan...
Baca lebih lajut »
Dukung Dana Pendidikan Tinggi dan Perlindungan untuk AnakBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi dari sektor pendidikan mencapai 3,81% pada 2019, sedangkan rata-rata kenaikan uang pangkal pendidikan mencapai 10-15% per tahun.
Baca lebih lajut »
STRP Perorangan Kategori Mendesak: Bisa Diurus dalam 24 Jam SajaSTRP bagi kebutuhan mendesak perorangan sebagai syarat keluar masuk Jakarta selama PPKM Darurat.
Baca lebih lajut »
Mulai Hari Ini, Seluruh Angkutan Umum di Jakarta Hanya Layani Pemegang STRPSTRP menjadi syarat mutlak untuk melakukan perjalanan di masa PPKM Darurat.
Baca lebih lajut »