Anemia pada Perempuan: Pentingnya Pencegahan dan Asupan Zat Besi

Kesehatan Berita

Anemia pada Perempuan: Pentingnya Pencegahan dan Asupan Zat Besi
AnemiaPerempuanIbu Hamil
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 45%
  • Publisher: 53%

Artikel ini membahas tentang anemia pada perempuan di Indonesia, khususnya risiko pada ibu hamil dan pentingnya pencegahan sejak dini. Diskusikan juga peran zat besi dalam mencegah anemia dan penggunaan multivitamin.

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekeurangan sel darah merah sehingga tubuh tidak mendapat cukup oksigen. Tanda anemia yaitu wajah pucat, mudah lelah, pusing hingga sakit kepala. Data Survei Kesehatan Indonesia alias SKI 2023 menyebutkan ada 18 persen perempuan di Indonesia mengalami anemia. Mirisnya, mayoritas anemia dialami ibu hamil dengan usia 15 hingga 44 tahun, kondisi ini bisa membahayakan ibu maupun perkembangan janin hingga bayi yang dilahirkan berisiko stunting.

Di sisi lain, alasan pemerintah memberikan TTD sejak remaja, karena anemia harus dicegah sejak awal khususnya jika perempuan sudah menstruasi, karena kondisi ini perlu diintervensi secara jangka panjang. Bukan cuma intervensi tablet tambah darah, perempuan yang berisiko anemia juga perlu mendapat asupan zat besi yang cukup. Sayangnya, dengan gaya hidup dan kesibukan aktivitas perempuan kerap kekurangan zat besi dari makanan, sehingga sebaiknya dilengkapi dengan multivitamin zat besi. Ini karena zat besi merupakan mikronutrien yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin alias sel darah merah, yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang anemia karena kekurangan zat besi disebut dengan anemia defisiensi besi. Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi menjelaskan sama seperti tablet tambah darah, kinerja zat besi untuk mencegah anemia perlu diintervensi secara jangka panjang karena butuh waktu minimal 3 hingga 6 bulan. 'Tapi untuk zat besi sendiri butuh 3 sampai 6 bulan. Apalagi sudah ada symptoms dan di konsumsi setiap hari setelah 6 bulan dianjurkan untuk cek darah, apakah sudah normal kembali. Kalau sudah normal mungkin dosisnya bisa dikurangi,' ujar dr

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Anemia Perempuan Ibu Hamil Zat Besi Multivitamin

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Anemia pada Perempuan: Upaya Pencegahan dan Penanganan yang MemadaiAnemia pada Perempuan: Upaya Pencegahan dan Penanganan yang MemadaiArtikel ini membahas prevalensi anemia pada perempuan di Indonesia, faktor risiko, dampaknya terhadap kesehatan ibu dan janin, serta pentingnya pencegahan dan penanganan yang lebih menyeluruh.
Baca lebih lajut »

Menteri PPPA Launching Ruang Bersama Merah-Putih (RBMP) di Desa Pulau Sewangi KalselMenteri PPPA Launching Ruang Bersama Merah-Putih (RBMP) di Desa Pulau Sewangi KalselPemberdayaan perempuan membuat perempuan memiliki kemandirian secara ekonomi guna mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak
Baca lebih lajut »

Pentingnya Suplementasi Besi dan Konseling Nutrisi untuk Mencegah Anemia pada Ibu HamilPentingnya Suplementasi Besi dan Konseling Nutrisi untuk Mencegah Anemia pada Ibu HamilUntuk itu, penting dipahami bahwa rata-rata kebutuhan total zat besi selama kehamilan adalah sekitar 1000 mg.
Baca lebih lajut »

Mengenal Gonore Penyebab, Gejala, dan Pentingnya Pencegahan pada RemajaMengenal Gonore Penyebab, Gejala, dan Pentingnya Pencegahan pada RemajaDi tengah berkembangnya hubungan sosial dan percakapan terbuka mengenai seksualitas remaja kini lebih sering terpapar pada informasi tentang penyakit menular seksual PMS
Baca lebih lajut »

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pencegahan StuntingPentingnya Peran Orang Tua dalam Pencegahan StuntingBerita ini membahas tentang pentingnya peran orang tua, khususnya ibu dan ayah, dalam pencegahan stunting di Indonesia. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
Baca lebih lajut »

Hari AIDS Sedunia: Pentingnya Meningkatkan Akses Kesehatan dan Pencegahan HIV di Kalangan Generasi MudaHari AIDS Sedunia: Pentingnya Meningkatkan Akses Kesehatan dan Pencegahan HIV di Kalangan Generasi MudaBerdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan, kelompok usia muda menjadi salah satu yang paling rentan terhadap penyebaran virus ini.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 19:13:41