Andi Taufan Garuda Putra menjadi sosok kedua dalam jajaran staf khusus milenial Presiden Joko Widodo yang mundur setelah Adamas Belva Devara menyusul tudingan konflik kepentingan.
Pada tanggal 15 April lalu, Belva melalui akun Twitternya memberikan penjelasan terkait munculnya profil ruang guru dengan antara lain mengatakan,"Saya TIDAK IKUT dalam pengambilan keputusan apapun di program prakerja termasuk besaran anggarannya maupun mekanisme teknisnya. Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana ."
Peneliti ICW, Egi Primayogha, mengatakan khawatir staf khusus lain akan bertindak serupa dan menyalahgunakan kewenangan mereka untuk kepentingan pribadi. Ia juga mendesak Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja mereka dan juga relevansi posisi stafsus, termasuk bila posisi tersebut memang relavan saat ini atau tidak.Lepas dari label milenial yang ditujukan untuk mencerminkan generasi baru yang jauh dari korupsi, Egi mengatakan dalam hal ini, tindakan para stafsus tersebut di ruang publik tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.
"Perlu dimaklumi karena mereka kan profesional tadinya, bukan birokrat. Jadi mereka tidak terlalu memahami etika birokrasi, bagaimana birokrat itu seharusnya bersikap atau berperilaku," kata Donny melalui sambungan telepon pada Rabu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah Belva Devara, Giliran Andi Taufan Garuda Putra MundurSalah satu Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra, mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat, 24 April 2020.
Baca lebih lajut »
Andi Taufan Garuda Putra Mundur dari Staf Khusus JokowiStaf Khusus Jokowi Andi Taufan Garuda Putra mundur dari jabatannya. Ia menyusul Adamas Belva Syah Devara yang sudah lebih dulu mundur.
Baca lebih lajut »
Andi Taufan Garuda mundur sebagai stafsus milenial Presiden JokowiCEO PT Amartha Mikro Fintek Andi Taufan Garuda Putra mengumumkan pengunduran dirinya sebagai staf khusus 'milenial' Presiden Joko Widodo. stafsus stafsuspresiden
Baca lebih lajut »
Andi Taufan Garuda Mundur dari Staf Khusus PresidenSurat pengunduran diri Andi Taufan Garuda Putra dikirim pada 17 April 2020 dan telah disetujui Presiden Joko Widodo.
Baca lebih lajut »
Istana: Jokowi Terima Pengunduran Diri Andi Taufan GarudaJokowi disebut memahami keputusan CEO Amartha Andi Taufan yang mengundurkan diri sebagai staf khusus usai polemik surat ke camat seluruh Indonesia.
Baca lebih lajut »
Jokowi Terima Pengunduran Diri Andi Taufan Garuda dari StafsusSalah satu Staf Khusus atau Stafsus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra, mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat, 24 April 2020. Jokowi telah menerima keputusan tersebut.
Baca lebih lajut »