Transformasi digital menjadi hal yang tidak terelakkan saat ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda di Indonesia harus dididik untuk dapat berkarya, profesional saat bekerja, dan tidak lupa dengan agama. Tujuan ini merupakan dasar dari implementasi Qodr yang mana merupakan pelatihan IT dengan berbasis pondok pesantren.
Dewasa ini, dunia sudah tak asing lagi dan telah terjamah dengan penggunaan internet yang kini menjadi sumber daya informasi yang sangat dibutuhkan. Kebutuhan internet tersebut termasuk juga di Indonesia, pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan yang signifikan. "Tentunya efek pandemi ini sangat membawa dampak signifikan penggunaan internet di Indonesia," ujar Muhammad Arif beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara, Selasa .
Berawal dari dari keinginan kuat membantu sesama muslim terutama talenta muda untuk menjadi seorang profesional di dunia kerja, Qodr memiliki visi memiliki visi untuk mencetak profesional IT yang mengamalkan ajaran Islam.Perubahan yang diusung oleh Qodr kepada para generasi penerus bangsa dan muslim di Indonesia ini mendapatkan apresiasi dari Infinity Global Inovasi.
Selain itu, pendiri Qodr yakni Usman Rubiantoro juga mengatakan bahwa Qodr ingin mematahkan persepsi negatif masyarakat terhadap santri yang menerapkan syariat Islam yang mana ada stigma santri dianggap terkekang, susah terjun ke dunia kerja, monoton, dan lain sebagainya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Universitas Mercu Buana Gelar Pelatihan Public Speaking buat Guru |Republika Onlinepeserta acara pelatihan ini dibatasi hanya lima puluh orang guru
Baca lebih lajut »
Ini yang Memicu Ruang Ganti MU Ingin Ronaldo Hengkang Januari Nanti |Republika OnlineRonaldo tidak bisa beradaptasi dengan permainan yang diinginkan Ten Hag
Baca lebih lajut »
Menaker Ida akan Ciptakan 100 Inkubator Bisnis Lewat Program BLK KomunitasMenaker Ida akan Ciptakan 100 Inkubator Bisnis Lewat Program BLK Komunitas: Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi berbasis komunitas dan perluasan kesempatan kerja
Baca lebih lajut »
Kurangi Tingkat Pengangguran, LKP Desy Education Gelar Program PKKKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Kursus dan Pelatihan kembali memercayai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Desy Education untuk memberikan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
Baca lebih lajut »