Perbedaan aturan pemerintah pusat dan daerah mengenai kewajiban tes PCR corona membuat maskapai menghentikan penerbangan dan penumpang bingung.
Bukan apa-apa. masyarakat setidaknya perlu merogoh kocek sekitar Rp1,8 juta-Rp2,5 juta untuk melakukan tes PCR. Jika ingin lebih murah,Aturan soal tes PCR danini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Maskapai Sebut Tes PCR Tak Wajib Tergantung Kota TujuanMaskapai mengungkap penumpang tes swab dan PCR bergantung pada kota tujuan penumpang. Pasalnya, tak semua kota mewajibkan PCR.
Baca lebih lajut »
Data Sepekan Terakhir: 626 Kasus per Hari, Tes PCR Naik TurunKasus positif virus corona di Indonesia masih terus naik dalam sepekan terakhir. Hingga kemarin Selasa (2/6), kasus positif mencapai 27.549 kasus.
Baca lebih lajut »
Lion Air Group Kembali Berhenti Terbang, Biaya Tes PCR Lebih Mahal dari Tiket Pesawat - Tribunnews.com'Ke depan, industri penerbangan akan menghadapi penurunan drastis dari segi penumpang,' kata Irfan Setiaputra, dirut Garuda.
Baca lebih lajut »
Terapkan AKB, Dinkes Cirebon Gencarkan Rapid Test dan PCR |Republika OnlineDinkes targetkan sekitar 5.000 warga di Kota Cirebon untuk dilakukan rapid test.
Baca lebih lajut »
Bos Garuda keluhkan tes PCR lebih mahal ketimbang tiket pesawatDirektur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengeluhkan tes Polymerase chain reaction (PCR) lebih mahal ketimbang tiket pesawat.\r\n\r\n“PCR test yang ...
Baca lebih lajut »
Hingga 2 Juni, Dinkes DKI Uji 154.345 Spesimen dengan Metode PCRPada 1 Juni 2020 kemarin, secara khusus Dinkes DKI telah melakukan tes PCR terhadap 1.512 orang.
Baca lebih lajut »