Ketidakpastian pemulihan pandemi COVID-19 berpotensi membuat harga emas terus menanjak. Begini pantauannya kini: HargaEmas via detikfinance
Terlebih, lanjut dia, kapan virus Corona ini berakhir belum bisa ditebak. Oleh karenanya hingga akhir 2020 harga emas diperkirakan masih terus menguat.
"Memang kita karena menghadapi krisis kesehatan dan untuk kasus Indonesia juga per harinya masih 1.000 kasus positif, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup rentan, bahkan gelombang satu pun belum selesai. Apalagi nanti bersiap menghadapi gelombang kedua dengan adanya pelonggaran-pelonggaran PSBB," lanjutnya.
Dia memperkirakan harga emas sampai akhir tahun berpotensi naik hingga 10%. Bahkan sampai tahun depan pun bisa saja emas masih terus menguat jika pemulihan ekonomi baru bisa dirasakan 2022. "Kalau pemulihan ekonominya berjalan lebih lambat misalkan di 2022 atau 2023 maka tahun 2021 pun emas juga masih akan diincar sebagai instrumen yang menarik ya," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menhub yakin COVID-19 hanya satu gelombang dan selesai SeptemberMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini pandemi COVID-19 hanya satu gelombang, tidak akan ada gelombang kedua dan akan berakhir pada September ...
Baca lebih lajut »
Menhub: Kita tidak Ingin Gelombang Kedua Covid-19 Terjadi |Republika OnlineMenurut Budi Karya, pemerintah mengharapkan wabah Covid-19 berakhir pada September.
Baca lebih lajut »
Emas Melonjak US$9,3 Dipicu Kekhawatiran Gelombang Kedua Covid-19'Emas naik setelah Beijing tiba-tiba memperketat tindakan, dengan sekolah-sekolah ditutup dan orang-orang disarankan untuk tidak meninggalkan kota kecuali diperlukan.'
Baca lebih lajut »
Cegah Gelombang Kedua Covid-19, China Memperluas Isolasi Wilayah – Bebas AksesPengurus partai komunis dan pejabat pasar Xinfadi di Beijing, China, diberhentikan. Mereka dianggap lalai sehingga infeksi Covid-19 kembali melonjak. Internasional adadikompas
Baca lebih lajut »
Gelombang Kedua Covid-19 Berpotensi Tekan Pasar Saham |Republika OnlineJika gelombang kedua Covid-19 terjadi, kebijakan lockdown bakal diterapkan kembali.
Baca lebih lajut »
Gelombang Kedua Covid-19, Ribuan Penerbangan Dibatalkan di BeijingBeijing meningkatkan kesiagaan dengan membatalkan ribuan penerbangan dan menutup sekolah-sekolah yang baru dibuka.
Baca lebih lajut »