Potensi The Fed untuk menahan nilai suku bunga cukup besar.
tanah air yang tinggi, inflasi yang terkendali, pembayaran cadangan devisa yang relatif rendah, dan imbal hasil obligasi dan aset keuangan yang menarik.
"Naiknya ekspektasi ini karena pelaku pasar memperkirakan data inflasi konsumen bulan Mei 2023 yang akan dirilis malam ini, akan menunjukkan penurunan ke angka 4,1 persen dari sebelumnya 4,9 persen. Dengan menurunnya inflasi ini, artinya tekanan untuk menaikkan suku bunga acuan untuk menurunkan inflasi berkurang," ujar Aris.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fed Potensi Tahan Suku Bunga, Rupiah Siap Melesat Pekan Ini!Rupiah lanjut menguat pekan lalu, mengakhiri tren negatif yang selalu ambruk dalam lima pekan sebelumnya
Baca lebih lajut »
IHSG Berpotensi Tembus 6.700, Cermati Pilihan Saham Analis Hari Ini |Republika OnlinePada pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,42 persen ke level 6.694,02.
Baca lebih lajut »
Analis: Rupiah melemah karena penguatan index dolar ASAnalis Bank Woori Saudara (BWS) Rully Nova menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan pada Senin sore karena penguatan ...
Baca lebih lajut »
Jelang RUPS dan Bagi Dividen, Simak Konsensus Analis soal Saham PTBAEmiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis, 15 Juni 2023 dengan agenda pembagian dividen.
Baca lebih lajut »
Ada Papan Pemantauan Khusus Saham, Analis: Sarana Edukasi Investor AnyarPapan pemantauan khusus merupakan papan pencatatan untuk saham-saham yang memenuhi 11 kriteria yang diatur dalam Peraturan No. I-X.
Baca lebih lajut »
IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan, Analis Jagokan Tiga Saham Ini |Republika OnlineIHSG hari ini diprediksi bergerak variatif.
Baca lebih lajut »