Adi Prayitno berpendapat Partai Amanat Nasional (PAN) sangat layak mendapatkan minimal 3 kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran.
– Analis komunikasi politik, Adi Prayitno berpendapat Partai Amanat Nasional sangat layak mendapatkan minimal 3 kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kedua, lanjut Adi Prayitno, jika meliat kinerja politik PAN selama masa kampanye Pilpres 2024, kader mereka sangat masig mengampanyekan pasangan Prabowo-Gibran. Dalam kesempatan itu ia juga menyebut sejumlah ama kader PAN yang dinilainya pantas masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
Adi Prayitno Kabinet Prabowo Gibran Partai Amanat Nasional Pan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Relawan Prabowo-Gibran Garuda Indonesia Maju Diharapkan Jadi Organisasi KepemudaanRelawan Prabowo-Gibran Garuda indonesia maju menggelar Halal Bihalal dan tumpengan atas penetapan kemenangan Prabowo-Gibran
Baca lebih lajut »
TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai SukarelawanJPNN.com : TKN Prabowo-Gibran memastikan hubungan Prabowo-Gibran dengan para sukarelawan harmonis.
Baca lebih lajut »
Bongkar Maksud Prabowo-Gibran Pepet NasDem dan PKB, Analis: Butuh Kekuatan di ParlemenUmam mengatakan dibutuhkan setidaknya 60 persen kekuatan parlemen.
Baca lebih lajut »
Analis: Kalau PDIP dan PKS Jadi Oposisi, Justru Prabowo-Gibran Kecipratan UntungSebabnya, kata dia, PDIP dan PKS ibarat air dan minyak, basis ideologinya sangat berbeda bahkan bertolak belakang.
Baca lebih lajut »
Analis: Parpol Kalah di Pilpres 2024 Tak Perlu Gabung Prabowo-Gibran, Cuma Bagi-bagi 'Kue' KekuasaanMenjadi pihak yang berada di luar pemerintahan sama penting sebagai penyeimbang, agar pemerintah, khususnya presiden tidak bisa menjadi superior.
Baca lebih lajut »
Gibran Minta Luhut Bongkar Orang 'Toxic' Bisa Ganggu Kabinet Prabowo: Ya Siapa?Gibran meminta Luhut mengungkapkan siapa orang toxic yang bisa ganggu kabinet Prabowo-Gibran.
Baca lebih lajut »