Analis politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Bangkit Wiryawan menyebut kepala daerah dalam kepemimpinan yang terkait dengan dinasti politik di suatu ...
Semarang - Analis politik Universitas Diponegoro Semarang Bangkit Wiryawan menyebut kepala daerah dalam kepemimpinan yang terkait dengan dinasti politik di suatu kabupaten/kota akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi di wilayah itu lebih rendah dibandingkan daerah lain.
Bangkit mengungkapkan penelitian tentang kinerja pemerintahan terkait dinasti politik dilakukan pada kurun waktu 2013 hingga 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top DuniaMereka diterima di institusi ternama seperti Universitas Oxford, Universitas Melbourne, Imperial College London, hingga Universitas Toronto.
Baca lebih lajut »
Universitas Palermo Italia Tangguhkan Perjanjian Pertukaran Erasmus dengan Universitas dari IsraelUniversitas Palermo Italia menangguhkan perjanjian pertukaran Erasmus dengan universitas-universitas Israel.
Baca lebih lajut »
Protes Mahasiswa di Kelulusan Universitas Virginia Commonwealth dan Universitas California BerkeleyPuluhan mahasiswa VCU dan UC Berkeley menggelar protes di kelulusan beberapa mahasiswa meninggalkan ruangan saat gubernur negara bagian dan kanselir berpidato
Baca lebih lajut »
15 Universitas Islam Terbaik di Dunia Versi UniRank: Universitas dari Indonesia Masuk Daftar!Perguruan tinggi islam memainkan peran penting, universitas Islam di Indonesia masuk kedalam deretan 15 peguruan tinggi islam terbaik di dunia UniRanks, di urutan berapa?
Baca lebih lajut »
Undip Buka Pendaftaran Jalur Prestasi 2024, Siswa 'Gap Year' Bisa DaftarUniversitas Diponegoro (Undip) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bibit Unggul Berprestasi (SBUB).
Baca lebih lajut »
Besaran Uang Kuliah Tunggal di Unair dan Unesa Tidak NaikUniversitas Airlangga dan Universitas Negeri Surabaya tidak menaikkan uang kuliah tunggal tahun akademik 2024/2025.
Baca lebih lajut »