Anaknya Dijanjikan Masuk Polri, Tukang Bubur asal Cirebon Kehilangan Ratusan Juta Rupiah

Indonesia Berita Berita

Anaknya Dijanjikan Masuk Polri, Tukang Bubur asal Cirebon Kehilangan Ratusan Juta Rupiah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 98 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 70%

Wahidin Sanusi (48), tukang bubur asal Cirebon, kehilangan ratusan juta rupiah karena diduga menjadi korban penipuan perekrutan anggota Polri. Seorang polisi berpangkat ajun komisaris dan ASN diduga terlibat. Nusantara AdadiKompas Kompas58

anak saya jadi polisi. Saya merasa tertekan. Tetapi, itikad saya ingin anak saya jadi polisi. Bagaimanapun caranya. Saya sampai gadaikan rumah,” kata bapak tiga anak ini. Akhirnya, tukang bubur di daerah Serang, Banten, ini mendapatkan Rp 100 juta setelah menggadaikan rumahnya.

Wahidin mengaku menyerahkan total Rp 310 juta kepada SW agar anaknya lulus seleksi bintara Polri. Menantu SW berinisial D, polisi berpangkat inspektur polisi dua, diduga turut meyakinkannya. Namun, baru tahap pertama seleksi kesehatan, anaknya gagal. ”Saya sudahWahidin pun ingin melaporkan kasus itu ke polisi. Namun, SW yang saat itu merupakan Kepala Kepolisian Sektor Mundu mengarahkannya ke kantornya. Ia diminta menemui ajun inspektur polisi dua berinisial H, anak buah SW saat itu.

Akan tetapi, menurut Wahidin, laporan itu tidak ditindaklanjuti sekitar dua tahun. Ia bahkan beberapa kali datang ke Mabes Polri untuk bertemu N sesuai arahan SW. Namun, hingga kini belum ada kejelasan atas kasus itu. ”Saya meminta keadilan. Semoga kasus ini bisa terungkap. Yang paling diharapkan, uang saya yang hilang bisa kembali,” ujarnya.Harumningsih Surja dari tim kuasa hukum Wahidin mendorong polisi mengusut tuntas kasus itu.

”Tapi, sampai saat ini, SW ini tidak tersentuh . Bahkan, dia dapat jabatan baru. Ini harus jadi atensi Bapak Kapolri untuk menelusuri dugaan mafia dalam perekrutan Polri,” kata Eka Suryaatmaja, kuasa hukum Wahidin. Pihaknya juga menuntut sanksi tegas terhadap anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus penipuan itu.Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Ariek Indra Sentanu menunjukkan barang bukti kasus penipuan dalam konferensi pers di Markas Polres Cirebon Kota, Senin .

Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Ariek Indra Sentanu membenarkan, pihaknya tengah menangani kasus dugaan penipuan yang dilaporkan Wahidin. Namun, ia belum bisa menjelaskan lebih jauh soal kasus itu karena penyidik masih bekerja. ”Saat ini semua fokus kejar yang bersangkutan supaya secepatnyaKasus dugaan penipuan perekrutan anggota Polri bukan kali ini saja. Saat seleksi masuk bintara 2022 lalu, lima polisi dan dua ASN dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah terlibat percaloan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rentetan Gempa Cirebon, BMKG Jelaskan Asal Suara DentumanRentetan Gempa Cirebon, BMKG Jelaskan Asal Suara Dentuman TempoTekno
Baca lebih lajut »

Sudah Tiga Kali Gempa Landa Cirebon |Republika OnlineSudah Tiga Kali Gempa Landa Cirebon |Republika OnlineBMKG menyebut terjadi gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon.
Baca lebih lajut »

BMKG catat terjadi 4 kali gempa tektonik dangkal di Cirebon hari iniBMKG catat terjadi 4 kali gempa tektonik dangkal di Cirebon hari iniBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pada Kamis (15/6) terjadi empat kali gempa bumi dangkal di Cirebon, Jawa Barat, dari pagi hingga ...
Baca lebih lajut »

Kata BMKG Soal Ada Dentuman Saat Gempa Terjadi di CirebonKata BMKG Soal Ada Dentuman Saat Gempa Terjadi di CirebonGempa mengguncang Cirebon dan sekitarnya pada Kamis 15 Juni 2023. Rentetan gempa Cirebon tersebut berlangsung sejak Kamis pagi dengan magnitudo yang bervariasi.
Baca lebih lajut »

Warga Dengar Suara Dentuman Saat Gempa Cirebon, BMKG: Biasa Terjadi di Gempa DangkalWarga Dengar Suara Dentuman Saat Gempa Cirebon, BMKG: Biasa Terjadi di Gempa DangkalBMKG menjelaskan sumber suara dentuman yang didengar warga pada saat gempa Cirebon terjadi, Kamis (15/6/2023).
Baca lebih lajut »

320 Guru Honorer Diangkat jadi PPPK, Wali Kota Cirebon Berpesan Begini320 Guru Honorer Diangkat jadi PPPK, Wali Kota Cirebon Berpesan BeginiWali Kota Cirebon Nashrudin Azis menyampaikan pesan kepada 320 guru honorer yang diangkat menjadi PPPK.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 04:48:18