PT Daya Bumindo Karunia (DBK), anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, menerima fasilitas kredit senilai Rp2,4 triliun dari Bank Negara Indonesia (BNI) untuk produksi batubara metalurgi di Kalimantan Tengah. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti fasilitas kantor, gudang penyimpanan, dan jalan tambang sepanjang 149 kilometer.
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu , PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, lewat anak usahanya PT Daya Bumindo Karunia mendapat fasilitas kredit senilai Rp2,4 triliun dari Bank Negara Indonesia atau BNI. Dana tersebut akan digunakan untuk memproduksi batubara metalurgi di Kalimantan Tengah. Direktur Utama Petrindo , Michael, mengatakan fasilitas pendanaan dari BNI telah resmi diperoleh pada Senin, 23 Desember 2024 lalu.
Michael mengatakan, DBK saat ini juga tengah mengintegrasikan fasilitas produksi lewat pembangunan fasilitas kantor, gudang penyimpanan bahan bakar, hingga tempat tinggal karyawan. Selain itu, perusahaan ini juga membangun fasilitas prasarana jalan tambang sepanjang 149 kilometer yang menjangkau area operasional. “Pembangunan infrastruktur seperti jalan, area kantor serta gudang penyimpanan bahan bakar ini akan memperlancar kegiatan produksi serta transportasi DBK di masa depan,” ujarnya.
Batubara Metalurgi Petrindo Bank Negara Indonesia DBK Prajogo Pangestu
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Monica Soraya Kerja Apa? Wanita Kaya Raya yang Mulai Depresi Urus 13 Anak AdopsiAlasan Monica Soraya mengadopsi 13 anak itu sejak bayi adalah karena kecintaannya terhadap anak-anak
Baca lebih lajut »
Sekte Yahudi 'Lev Tahor' Dicurigai Peleceh Seksual Anak, Wanita Guatemala Selamatkan Anak-anakPihak berwenang Guatemala menyelamatkan anak-anak dari sekte Yahudi ultra-Ortodoks 'Lev Tahor' yang dicurigai melakukan pelecehan seksual. Sekte tersebut menerobos tempat penampungan sementara untuk mengambil anak-anak yang sebelumnya dievakuasi dalam penggerebekan.
Baca lebih lajut »
OJK Ungkap Bank-Bank Antre Izin Usaha BullionOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan proses pengembangan izin usaha yang berkaitan dengan emas atau usaha bullion.
Baca lebih lajut »
Baru Umur 20an, Anak Haji Isam Hilang Uang Rp2 T dalam 2 Tahun KurangHarta Liana Saputri dan Jhony Saputra lenyap Rp4,07 triliun di saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).
Baca lebih lajut »
Hari Pertama Melantai di Bursa, Anak Usaha Adaro (AADI) Langsung ARASaat pembukaan, Adaro Andalan Indonesia (AADI) mencatatkan harga Rp6.650 per lembar saham. AADI naik sebanyak 19,82% di pembukaan sesi pertama hari ini.
Baca lebih lajut »
Anak Usaha MDLN Terus Kembangkan Kawasan Industri Terintegrasi, Siap Tembus Pasar GlobalKawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat, anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk (MDLN).
Baca lebih lajut »