Diskriminasi dan penolakan masih melekat dalam kehidupan anak-anak penyandang disabilitas. Stigma harus dihapuskan.
Ibu guru memberikan apresiasi bagi siswanya yang berkebutuhan khusus saat mengikuti berbagai lomba yang diadakan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat , Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat .
Di bidang pendidikan, misalnya, jumlah anak-anak disabilitas yang bersekolah masih sangat rendah. Meski sudah ada program sekolah inklusi, ketersediaan sekolah inklusi dan guru pendamping khusus masih jauh dari harapan. Pada akhirnya, sebagian besar anak disabilitas tidak punya pilihan selain bersekolah di sekolah luar biasa.
Situasi tersebut menyebabkan orangtua cenderung menyembunyikan anak disabilitas tanpa berpikir ada kerugian yang sangat besar ketika anaknya tidak diakui sehingga tidak mendapatkan layanan sesuai kondisinya. Ketua YPAC Nasional Ratna Djuita mengungkapkan, selama ini YPAC di berbagai daerah menerima anak-anak disabilitas dari keluarga agar anak mereka mendapatkan pendidikan. Namun, dalam perjalanannya, sejumlah keluarga meninggalkan anaknya di panti yang dikelola YPAC. Karena itu, sejak beberapa tahun terakhir, YPAC menutup sebagian besar panti.
Di sisi pendidikan, saat ini YPAC menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya, ketersediaan guru pendamping khusus yang terus menurun jumlahnya. Tidak ada lagi guru-guru yang berstatus aparatur sipil negara yang mengajar di YPAC menyusul kebijakan pemerintah soal penempatan guru ASN di luar instansi pemerintah.
Berdasarkan data pengaduan melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak ataupun Layanan Pengaduan SAPA129, pada 2022 terdapat 250 kasus kekerasan terhadap anak disabilitas.
Anak Berkebutuhan Khusus Dukung Anak Disabilitas Liputan 4K Suara Tak Terdengar Dukung Anak Disabilitas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus DBD di RSUD Tamansari Masih Tinggi, Anak-anak Masih MendominasiRSUD Tamansari masih mencatatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cukup tinggi hingga Rabu (24/4) kemarin.
Baca lebih lajut »
4 Anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy, 2 di Antaranya Penyandang Disabilitas BerprestasiMeskipun memiliki perjuangan yang berbeda dalam menjalani kehidupan mereka, anak-anak Dewi Yull tetap menunjukkan semangat dan kegembiraan.
Baca lebih lajut »
Inklusi Sosial Mendukung Kesempatan Kerja Penyandang AutismeKesempatan kerja bagi penyandang autisme masih minim karena inklusi sosial di Indonesia masih rendah.
Baca lebih lajut »
Tujuh Tewas Akibat Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel, 2 Korban Masih Anak-anakToko frame di Mampang, Jakarta Selatan, ludes dilalap sijago merah, Kamis, 18 April 2024. Akibat peristiwa kebakaran tersebut, memakan korban tujuh orang meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Kekayaan Anak-anak SYL Melimpah Ruah, tapi Masih Ikut Nikmati Uang Kementan?Terungkap kesaksian miris bahwa anak-anak SYL turut menikmati uang yang ia tilap dari anggaran Kementan.
Baca lebih lajut »
7 Tips Penting Bangun Rumah Ramah Penyandang DisabilitasUntuk memudahkan penyandang disabilitas beraktivitas di rumah, perlu adanya beberapa penyesuaian. Berikut ini tips bikin rumah yang ramah penyandang disabilitas
Baca lebih lajut »