Anak usia 15 tahun di Nagan Raya, korban pemerkosaan oleh 14 laki-laki, dalam kondisi trauma berat dan butuh pendampingan. Dua pelaku bahkan masih anak-anak berusia 17 tahun. Nusantara AdadiKompas zoelmasry
Para aktivis perempuan menggelar aksi di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Banda Aceh, Kamis . Mereka mendesak pemerintah serius melindungi anak-anak dari korban kekerasan seksual.
SUKA MAKMUE, KOMPAS — Anak korban pemerkosaan yang dilakukan oleh 14 orang di Nagan Raya, Aceh, membutuhkan pendampingan psikologi. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, tidak memiliki tenaga psikolog untuk mendampingi anak korban pemerkosaan. Padahal, pemulihan trauma terhadap korban harus menjadi prioritas agar korban bisa kembali pulih.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Pengendalian Penduduk, dan Pemberdayaan Perempuan Nagan Raya Rahmatullah yang dihubungi pada Kamis menuturkan, pihaknya telah menyurati Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh dan Aceh Barat untuk meminta bantuan tenaga psikolog. Kehadiran psikolog sangat mendesak supaya korban mendapatkan pendampingan maksimal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berkenalan dengan 14 Anak dari Yayasan Rumah KehidupanYayasan Rumah Kehidupan merupakan rumah tinggal bagi perempuan yang hamil di luar nikah juga menjadi kediaman dari anak-anak mereka
Baca lebih lajut »
Hilangkan Rasa Takut, Polisi Temani Anak-Anak saat Vaksin SinovacJajaran Polres Gresik terus mengawal program vaksinasi terhadap anak usia 6 - 11 tahun. Selain memastikan kondusifitas kegiatan dan antisipasi gangguan,
Baca lebih lajut »
Vaksinasi Covid-19 Anak di Klaten Dimulai, 108.000 Anak Jadi SasaranVaksinasi Covid-19 anak di Klaten menyasar 108.000 anak dan digelar di masing-masing sekolah.
Baca lebih lajut »