Anak Korban Kekerasan dalam Keluarga dan Masalah Baru

Kpai Berita

Anak Korban Kekerasan dalam Keluarga dan Masalah Baru
Kekerasan FisikKpppaKomnas Anak
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 56%
  • Publisher: 70%

Kekerasan terhadap anak berpotensi melahirkan masalah baru yang merugikan masa depan anak. Mereka berpotensi menjadi orang bermasalah.

Tindak kekerasan terhadap anak merupakan salah satu isu serius yang terus terjadi. Sepanjang tahun 2023 paling tidak terjadi lima kasus kekerasan terhadap anak dalam keluarga yang berujung hingga korban tewas.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , pada 2022 ada 21.241 anak yang menjadi korban kekerasan. Berbagai kekerasan tersebut tak hanya secara fisik, tetapi juga psikis, seksual, penelantaran, perdagangan orang, hingga eksploitasi.Anak dalam keluarga di mana pun merupakan salah satu anggota keluarga yang paling rentan menjadi korban penganiayaan dan penelantaran .

Studi yang dilakukan di lima kota di Jawa Timur tersebut menemukan, sebanyak 14,6 persen responden mengaku sering dipukul orangtuanya memakai tangan, 4 persen mengaku pernah disetrap, dan sebanyak 6,6 persen responden mengaku pernah dipukul pakai alat, seperti kemoceng, sapu lidi, dan lain-lain, untuk membuat anaknya tidak lagi nakal atau berani melawan orangtuanya. Sebanyak 18,8 persen responden mengaku mereka dikurangi uang jajannya ketika dinilai nakal oleh orangtuanya.

Faktor yang ditengarai menjadi penyebab tindak kekerasan terhadap anak dalam keluarga meningkat, bukan hanya berkaitan dengan kondisi psikologis orangtua yang kurang sabar dan terbiasa melakukan tindak kekerasan atau berkaitan dengan kondisi ekonomi orangtua yang terganggu akibat situasi krisis. Hal itu juga berkaitan dengan pandangan budaya di sebagian masyarakat yang masih meyakini bahwa tindak kekerasan adalah instrumen atau bagian dari cara mendidik atau mendomestifikasi anak .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kekerasan Fisik Kpppa Komnas Anak Opini Bagong Suyanto Kesehatan Mental Anak Sdgs SDG05-Kesetaraan Gender

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kekerasan terhadap Anak dalam KeluargaKekerasan terhadap Anak dalam KeluargaMembangun dan memperkuat ketahanan keluarga akan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan.
Baca lebih lajut »

KPAI: Jangan ada stigma pada anak korban kekerasan seksualKPAI: Jangan ada stigma pada anak korban kekerasan seksualKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar jangan ada stigma terhadap T (13), siswi sekolah dasar di Sumenep, Jawa Timur, yang menjadi korban ...
Baca lebih lajut »

Psikolog: Anak korban kekerasan seksual perlu terapi atasi traumaPsikolog: Anak korban kekerasan seksual perlu terapi atasi traumaPsikolog Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Ria Wiyatfi Linsiya mengatakan bahwa anak di bawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual perlu ...
Baca lebih lajut »

402 Anak di Malaysia yang Diduga Jadi Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Berhasil Diselamatkan402 Anak di Malaysia yang Diduga Jadi Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Berhasil DiselamatkanMalaysia berhasil menyelamatkan 402 anak yang diduga menjadi korban eksploitasi dan mengalami pelecehan seksual oleh Global Ikhwan.
Baca lebih lajut »

Ratusan anak di Malaysia diduga jadi korban kekerasan seksual dan fisik di panti asuhanKepolisian Malaysia telah menyelamatkan 402 anak-anak dan remaja yang diduga mengalami kekerasan di 20 panti asuhan. Para korban—yang berusia antara satu hingga 17 tahun—disebut telah mengalami berbagai bentuk pelecehan,mulai dari fisik hingga seksual.
Baca lebih lajut »

Malaysia: Ratusan anak diduga jadi korban kekerasan seksual dan fisik di panti asuhanMalaysia: Ratusan anak diduga jadi korban kekerasan seksual dan fisik di panti asuhanKepolisian Malaysia telah menyelamatkan 402 anak-anak dan remaja yang diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual di 20 panti asuhan. Para korban—yang berusia antara satu hingga 17 tahun—disebut telah mengalami berbagai bentuk pelecehan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 12:52:45