Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dan anak buah Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membantah kekosongan beras Bulog.
-
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dan anak buah Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membantah kekosongandi pasaran. Keduanya memastikan beras Bulog di Pasar Induk Cipinang dan Gudang Bulog di Cikande tersedia dan aman. Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu agen beras di Pasar Ciputat PD Sejahtera mengatakan kesulitan mendapatkan beras Bulog di Gudang Cikande, Serang. Anak buah Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bagian Humas Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan agen tersebut tidak tercatat sebagai mitra dari Bulog.
"Selama ini sih PD Sejahtera belum pernah bermitra ke Bulog, dan setelah kita cek dengan pedagang-pedagang yang bermitra ke kita tidak ada juga nama PD Sejahtera pada
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dukungan BI dan Kemenkeu Bisa Bantu Bulog dan Id Food Raih Pinjaman Rp40 TriliunKementerian BUMN perlu meyakinkan lembaga perbankan agar Perum Bulog dan Holding BUMN pangan atau ID Food dapat menerima pembiayaan dengan bunga murah. Kementerian...
Baca lebih lajut »
Mengenal Tigor M Siahaan, Bankir Senior yang Pimpin SuperbankTigor M Siahaan, telah ditunjuk sebagai Direktur Utama untuk memimpin perjalanan transformasi digital Superbank.
Baca lebih lajut »
Jadi Bank Digital, Bank Fama Resmi Ganti Nama Jadi Superbank |Republika OnlineTigor M Siahaan ditunjuk sebagai Direktur Utama untuk memimpin transformasi Bank Fama
Baca lebih lajut »
Bulog Cirebon Mulai Serap Beras Petani Pada Pertengahan MaretBULOG Cirebon Jawa Barat diperkirakan mulai melakukan penyerapan beras dari petani pada minggu kedua Maret. Hal ini disebabkan panen belum menyeluruh.
Baca lebih lajut »
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras Bulog dan MinyaKita di Sulut KosongSatuan Tugas Pangan Polri menemukan stok beras Bulog dan MinyaKita di Sulawesi Utara sudah habis.
Baca lebih lajut »