Anak berusia nol sampai delapan tahun rentan terkena gangguan pengelihatan seperti mata juling atau mata malam, karena usia di bawah delapan tahun ...
Jakarta - Anak berusia nol sampai delapan tahun rentan terkena gangguan pengelihatan seperti mata juling atau mata malam, karena usia di bawah delapan tahun merupakan waktu kritis bagi perkembangan mata anak.
Ambliopia atau mata malas adalah suatu kondisi dimana penglihatan anak tidak jelas atau kurang fokus karena adanya gangguan pada perkembangan fungsi penglihatan pada masa pertumbuhan anak. “Penyebab mata juling itu karena adanya kekeruhan pada media, jadi media refraksinya ada keruh dan kalau tidak segera ditangani walaupun dia operasi, pasti tidak akan maksimal hasilnya,” kata dia.
“Jadi mata malas terapinya harus pada masa anak-anak. Ketika tumbuh, kalau telat, itu tidak bisa. Mata malas bisa menyebabkan juling dan juling bisa menyebabkan mata malas. Ini yang perlu diperhatikan,” kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anak Ferdy Sambo Dapat Surat Khusus dari Putri Candrawathi di Momen Hari Anak Perempuan SeduniaPutri Candrawathi meminta maaf pada Trisha dan Datia karena mereka tidak bisa melewati hari-hari bersama ibunya. Meski begitu, istri Ferdy Sambo ini selalu mendoakan anak-anaknya.
Baca lebih lajut »
Inggris Khawatir Pemanfaatan Chatbot AI Snapchat Langgar Privasi AnakBadan pengawas data Inggris mengkhawatirkan chatbot AI Snapchat buatan Snap, melanggar privasi pengguna anak-anak.
Baca lebih lajut »
Tingkatkan Literasi Sejak Dini, PIS Ajak Anak-anak Peduli Kelestarian Ekosistem LautDimas Anggara yang hadir dalam peluncuran program berharap, anak-anak usia sekolah dapat mulai peduli terhadap lingkungan laut.
Baca lebih lajut »
Deklarasi Pesantren Ramah Anak, Upaya KemenPPPA Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Agama IslamGuna menghindari kasus kekerasan anak, Menteri PPPA Bintang Puspayoga berupaya mewujudkan pesantren ramah anak.
Baca lebih lajut »