Anak-anak yang dulunya tinggal di gubuk liar wilayah Kalijodo memanfaatkan pendidikan informal gratis yang disediakan oleh sekelompok orang di kolong Tol ...
“Iya mereka les, anak-anak saya juga ikutan belajar di sana,” kata Buang, pemilik gubuk liar di kolong tol, saat ditemui ANTARA, Jumat.
Lili Santoso, salah satu pengajar, mengatakan bahwa seluruh kebutuhan selama proses belajar mengajar diperoleh dari patungan anggota “Kalijodo Kita” yang terdiri dari para siswa SMP hingga SMA. Ia melanjutkan, anak-anak memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti program belajar bersama tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kudus raih penghargaan kabupaten layak anak dan bermain ramah anakPemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil meraih dua penghargaan sebagai kota layak anak serta pelopor ruang bermain ramah anak pada hari anak ...
Baca lebih lajut »
Hari Anak Nasional: Keluarga Harus Membuat Anak BergembiraAnak dan orangtua harus menjalin hubungan setara. Ada banyak hal yang dapat orangtua lakukan untuk membuat anak bahagia.
Baca lebih lajut »
Surakarta, Surabaya dan Denpasar kota layak anak 2019Di tingkat provinsi, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan Kep. Riau raih penghargaan sebagai provinsi layak anak. SorotanMedia
Baca lebih lajut »
Anak-anak 'Generasi Gadget' dan Tantangan Pola AsuhBeberapa orang tua memilih untuk tidak mempublikasikan potret anaknya di media sosial dengan beragam alasan, salah satunya melindungi privasi anak-anak. Bagaimana pendapat Anda atas hal ini? Yuk, tulis di kolom reply dengan tagar CNNOpini. CNNIndonesia
Baca lebih lajut »
Junk Food Akibatkan Anak-anak di Nepal Alami StuntingTerlalu sering mengonsumsi junk food berdampak buruk pada pertumbuhan anak. Seperti pada anak-anak asal Nepal ini mengalami stunting! JunkFood Stunting via detikfood
Baca lebih lajut »
Hari Anak Nasional Momentum Bentengi Anak dari RadikalismeRadikalisme dan kekerasan yang menyasar anak-anak terus terjadi.
Baca lebih lajut »